Sebanyak 178 mahasiswa asing UGM mengikuti masa orientasi dengan bersepeda keliling kampus. Mereka mengelilingi hampir semua ruas jalan kampus UGM dan berhenti di setiap unit penting untuk mendapat penjelasan. Beberapa unit yang dikunjungi antara lain Kantor Urusan Internasional, Gadjah Mada Medical Center (GMC), Grha Sabha Pramana, Perpustakaan, fakultas-fakultas, bundaran UGM dan lain-lain.
“Kami menyampaikan selamat datang di kampus UGM tercinta, semoga anda akan senantiasa nyaman selama tinggal di Jogja dan bisa kuliah dengan lancar nantinya”, ungkap Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan, Prof. dr. Iwan Dwiprahasto, M.Med.Sc., Ph.D, di PKKH UGM, Kamis (5/9) sesaat sebelum rombongan mahasiswa asing melakukan perjalanan keliling kampus.
Setelah menjalani masa orientasi, Iwan Dwiprahasto berharap para mahasiswa asing segera beradaptasi dan mempelajari culture Jogja. Mereka pun diharapkan mampu mempelajari budaya dan nilai-nilai yang ada di kampus UGM. “Semua itu perlu untuk mendukung kesuksesan anda semua selama belajar di UGM”, katanya.
Sebanyak 178 mahasiswa asing yang akan mengikuti perkuliahan di tahun 2013, ini merupakan mahasiswa undergraduate, exchange student dan program INCULS. Sebagian besar berasal dari Eropa, seperti Belanda, Perancis dan Jerman serta sebagian lagi berasal dari Asia, Korea, India, Cina dan Jepang.
Rio Rini Moehkardi, MA, Kepala Sub Dit Urusan Internasional UGM menyatakan selama orientasi, mahasiswa asing mendapat banyak informasi tentang keselamatan selama belajar di UGM. Untuk itu selama mengikuti masa orientasi, mereka mendapat banyak penjelasan terkait persyaratan ijin belajar dan ijin tinggal atau visa di Indonesia.
“Itu yang menjadi concern kita saat orientasi ini, bagaimana mereka selamat selama tinggal disini dan tidak mendapat banyak kendala selama belajar di UGM”, ungkap Rio Rini.
Selain itu, kata Rio Rini, dengan bersepeda keliling kampus dan menerima penjelasan dari pemandu tentu akan mendukung kelancaran para mahasiswa asing selama belajar di UGM. Bahwa semua unit yang disinggahi merupakan unit-unit yang nantinya bersentuhan langsung dengan kebutuhan mereka.
“Terkait kondisi kesehatan tentu mereka nanti sudah tahu harus ke GMC, untuk urusan-urusan administrasi ke KUI, perpustakaan dan lain-lain”, imbuhnya. (Humas UGM/ Agung)