Setidaknya 200 pakar di bidang fisika dari berbagai negara bertemu di UGM. Mereka membahas ilmu bahan dalam seminar internasional “The 2013 International Conference on Advanced Materials Science and Technology (ICAMST 2013”.
Seminar yang digelar di Fakultas MIPA UGM selama dua hari 17-18 September 2013 ini diikuti peneliti yang berasal dari sembilan negara. Selain Indonesia, ikut serta pula peneliti dari Australia, Malaysia, Mesir, Filipina, Perancis, Rusia, Thailand, dan Saudi Arabia.“Seminar ini mendiskusikan tentang ilmu bahan dari aspek teknologi,” kata Dr. Kuwat Triyana, Ketua panitia seminar, Rabu (18/9) di FMIPA UGM.
Kuwat menuturkan seminar membahas dua isu utama yaitu tentang pengembangan sel surya organik dan pengembangan membran. Menurutnya pengembangan sel surya organik penting sebagai alternatif pemanfaatan energi terbarukan yang murah. Tidak seperti sel surya yang terbuat dari silikon meskipun bisa meningkatkan efisiensi, tetapi tidak dapat diserap oleh masyarakat karena harganya mahal. “Misalnya untuk satu rumah dengan kapasitas daya 5 ribu watt, pemasangan instalasinya menghabiskan dana lebih dari 300 juta. Sementara dengan solar sel organik setidaknya bisa mereduksi biaya sampai sepertiganya. Nah, di forum ini dibahas bagaimana pengembangan solar sel organik ini secara lebih lanjut agar kedepan bisa diserap masyarkat,” jelasnya.
Kuwat menambahkan, selain pengembangan sel surya organik dalam forum tersebut juga dibahas tentang pemanfaatan membran untuk pengelolaan air yang dapat menghemat penggunaan energi. Dari seminar seluruh peserta membuat karya tulis ilmiah yang dipresentasikan. Selanjutnya karya tulis diseleksi dan yang lolos akan masuk ke dalam jurnal internasional Advanced Materials Research yang terindeks oleh Scopus. (Humas UGM/Ika)