Sejumlah mahasiswa UGM berhasil mengembangkan dental light arm (Del-Arm) yang dapat menggantikan dokter saat memeriksa gigi hanya dengan isyarat tangan. Tidak hanya itu, dengan alat ini juga dapat meminimalisir terjadinya infeksi terhadap pasien.
“Selama ini dokter gigi mengunakan dental light (lampu gigi) untuk menerangi rongga mulut saat memeriksa gigi masih dengan cara konvensional yakni dengan menggerakkan secara manual dengan tangan sehingga bisa meningkatkan risiko terjadinya infeksi silang pada pasien maupun dokter gigi,” urainya Bekti Nur’aini, anggota tim pengembang dental light arm baru-baru ini di kampus UGM.
Kenyataan tersebut mendorong Bekti dan empat rekannya yaitu Saprindo Harun Prabantara, Dedhi Fahri Ernawan, dan Panca Agung Kusuma yang merupakan mahasiswa jurusan Elins FMIPA, dan Mahadna Aulia Rahmah jurusan Pendidikan Dokter Gigi untuk mengembangkan sebuah alat pengendalian dental light pada kursi gigi berbasis pengolahan citra terhadap isyarat tangan. Alat ini juga berhasil menghantarkan kelimanya menraih medali emas di PIMNAS 2013 di Universitas Mataram 9-13 Spetember kemarin.
Dental light arm bekerja dengan memanfaatkan kemajuan teknologi dalam bidang rekayasa robot manipulator dan pengolahan citra. Robot lengan dengan enam sendi digunakan untuk membantu tibdakan medis dokter gigi dengan mengotomasi gerakan dari lampu dental light berdasar isyarat jari tangan dokter.
“Pengenalan isyarat jari tangan kearah atas-bawah dan kanan-kiri menggunakan pendekatan pengolahan citra yang ditangkap oleh kamera selanjutnya digunakan sebagai instruksi pengendali gerakan dari robot lengan,” imbuh Dedhi.
Sementara untuk mempermudah pengendalian, alat ini juga dilengkapi dengan satu subsistem focus pedal. Bagian ini berfungsi mengedalikan gerak dari dua sendi terakhir bagian end-effector.
“Produk ini merupakan integrasi antara subsistem pengenal isyarat jari tangan, focus pedal, dan kendali robot lengan. Jadi dokter gigi cukup memakai isyarat tangan tertentu untuk menggerakkan lengan dental light tanpa harus menyentuh bagian dental light. Jadi memudahkan kerja dokter gigi dalam praktik sehari-hari,” pungkasnya. (Humas UGM/Ika)