Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal (PDT), Helmy Faishal Zaini, menawarkan peluang kerja sama dengan Fakultas Peternakan UGM. Peluang kerja sama dan sinergi tersebut antara lain diwujudkan melalui pengiriman mahasiswa KKN ke desa-desa binaan dari Kementerian PDT.
“Dengan KKN tematik mahasiswa Fakultas Peternakan UGM bisa terjun ke kabupaten atau desa-desa binaan kita,”papar Helmy, pada kuliah umum di Fakultas Peternakan UGM, Jumat (20/9).
Pada kuliah tersebut Helmy menegaskan kembali komitmen pemerintah untuk mengentaskan daerah-daerah tertinggal di Indonesia. Ia memperkirakan ada 69 daerah tertinggal yang akan dientaskan menjadi daerah maju pada tahun depan.
Dari 183 kabupaten daerah tertinggal, kata Helmy, terdapat 148 kabupaten (80,9%) yang merupakan daerah ketahanan pangan dan 57 kabupaten (31,1%) di 15 propinsi yang dikategorikan rawan pangan.
“Selain tertinggal, di daerah itu juga masih ada beberapa ancaman bencana seperti tsunami, kekeringan, longsor, letusan gunung api, banjir dan gempa bumi,”imbuhnya.
Helmy menembahkan sebanyak 126 kabupaten daerah tertinggal (68 %) ini memiliki tingkat kemiskinan di atas rata-rata nasional. Angka kemiskinan nasional tahun 2009 sebesar 14,15%, sedangkan rata-rata tingkat kemiskinan daerah tertinggal sebesar 22,68%.
Dekan Fakultas Peternakan UGM, Prof. Dr. Ir. Ali Agus, DAA., DEA menyambut baik tawaran kerja sama dari Menteri PDT. Fakultas Peternakan UGM bisa masuk dan berkiprah dengan kerja sama tersebut khususnya di daerah-daerah yang rawan (kekurangan) air.
“Di daerah yang kurang air para petani justru beralih ke peternakan seperti di Purwodadi, Grobogan, Blora dll peternakannya meningkat dan berhasil. Kita siap untuk bersinergi sekaligus transfer teknologi di daerah tertinggal,”kata Ali Agus (Humas UGM/Satria AN)