Agresivitas adalah permasalahan dalam dunia kerja. Agresivitas di tempat kerja adalah perilaku yang berhubungan dengan karyawan dengan tujuan untuk menyakiti rekan kerja ataupun atasan. Agresivitas merupakan tindakan yang berdasar kemarahan, dapat meliputi perkelahian, perusakan properti atau melukai bahkan membunuh orang lain.
“Ini bisa merugikan secara materiil karena produktivitas kerja turun,”papar Intaglia Harsanti pada ujian terbuka program doktor Fakultas Psikologi UGM, Senin (23/9).
Pada ujian ini Harsanti mempertahankan disertasinya yang berjudul Pengaruh Ergonomi Partisipatori Dalam Mereduksi Tingkat Agresivitas di Tempat Kerja.
Harsanti menjelaskan di Indonesia kasus agresivitas belum pernah dilaporkan statistiknya secara pasti. Namun dapat diyakini bahwa kekerasan di tempat kerja di Indonesia banyak sekali terjadi seperti halnya yang dialami oleh negara-negara lain.
Selain permasalahan peraturan dan kepemimpinan yang ada, kondisi fisik lingkungan kerja merupakan faktor yang memberikan sumbangan terhadap munculnya rasa tidak nyaman, khususnya dirasakan oleh pekerja yang bertugas di bagian produksi.
“Misalnya kebisingan, penerangan, suhu, keberadaan jendela-jendela dll sangat mempengaruhi kenyamanan kerja,”kata dosen di Universitas Gunadarma ini.
Pada kasus semacam itu ergonomi partisipatori menjadi salah satu metode yang menarik untuk menurunkan agresivitas. Ergonomi partisipatori memberi kesempatan kepada karyawan untuk ikut terlibat dalam perencanaan dan pengawasan atas aktivitas kerja yang dilakukan sendiri, dengan pengetahuan dan kemampuan yang cukup untuk memengaruhi baik itu proses kerja maupun pada saat pengambilan keputusan yang memiliki potensi meningkatkan kepercayaan diri.
“Ini berbeda dengan metode manajerial (manajemen partisipatif). Ergonomi partisipatori memerlukan kerja sama antara pimpinan perusahaan, karyawan dan ahli ergonomi,”katanya.
Dari hasil penelitian yang dilakukannya terungkap bahwa teknik ergonomi partisipatori bisa mereduksi tingkat agresivitas di tempat kerja yang disebabkan oleh panas dan bising dengan efek yang diberikannya sebesar 31,12%. Dengan demikian terbukti bahwa perlakuan memberikan efek yang signifikan terhadap penurunan tingkat agresivitas. Diharapkan melalui penelitian yang dilakukan bisa menjadi alternative pencegahan oleh perusahaan untuk menghambat munculnya agresivitas di tempat kerja, yaitu dengan penerapan intervensi ergonomi partisipatori (Humas UGM/Satria AN)