Menyusui di tempat umum kini tidak lagi merepotkan. Pasalnya sejumlah mahaiswa UGM telah mengembangkan pakaian khusus yang mempermudah ibu untuk menyusui dengan nyaman. Mereka adalah Yasmin Noor Afifah, Emlia Devy Indriasari, Putri Istiqomah Rizki Hidayatun, Jayanti Ayu Kusumastuti dari Fakultas Kedokteran, dan Fadiah Nur Amalina dari Jurusan Teknik Sipil.
Kelimanya tergerak mengembangkan pakaian untuk menyusui karena tidak sedikit wanita yang merasa kerepotan jika ingin menyusui di tempat umum. “Pakaian ini akan memudahkan proses laktasi tanpa memperlihatkan keseluruhan payudara sehingga memberikan kenyamanan bagi ibu maupun orang disekitarnya,” kata kata Yasmin, Jum’at (27/9) di Fakultas Kedokteran UGM.
Pakaian yang dibuat pun berbeda dengan baju menyusui yang telah ada di pasaran. Baju yang mereka buat didesain dengan model bukaan tumpuk sehingga memudahkan ibu menyusui tanpa memperlihatkan keseluruhan payudara. Sementara kebanyakan baju menyusui didesain dengan bukaan atas atau bawah dengan resleting. Desain tersebut masih memungkinkan terilhatnya payudara.
“Pakaian menyusui kami desain sedemikan rupa sehingga tidak terlihat seperti baju menyusui yaitu dengan desain casual dan formal sehingga ibu merasa nyaman dan fashionable,” tambahnya.
Baju menyusui yang dilabeli dengan nama Lakatsuit ini dibuat dengan menggunakan bahan campuran katun dan spandek agar ibu menyusui merasa nyaman. Laktasuit dijual dengan harga yang cukup terjangkau mulai Rp.50 ribu untuk model manset hingga Rp.250 ribu untuk model dress bolero.
“Kalau baju menyusui yang ada di pasaran lebih mahal biasanya diatas Rp.400 ribu,”jelasnya.
Laktasuit dibuat dalam tiga model yaitu berbentuk manset, tank top, dan dress yang padukan dengan bolero batik. Dalam memasarkan laktasuit mereka menggunakan sistem jualan online dan membuka stand di berbagai acara pameran dan pasar seperti di Pasar Minggu Pagi UGM (Sunmor) dan XT-Square Jogja.Selama enam bulan terakhir usaha yang dijalankan Putri dan rekan-rekannya itu mampu menghasilkan omset sebesar Rp. 9 juta.
“Alhamdulillah laktasuit diterima di pasaran. Pembelinya pun tidak hanya dari wilayah Jogja, dari luar pulau juga banyak ada dari 15 provinsi di Indonesia,”ungkap Putri.
Baju Laktasuit hasil karya lima mahasiswa muda ini tidak hanya menghadirkan alternatif pakaian untuk ibu menyusui. Namun, karya mereka mampu meraih medali perunggu kategori poster dalam Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) di Mataram 9-13 September 2013 kemarin.(Humas UGM/Ika)