Sindu Daniarta, mahasiswa Jurusan Teknik Fisika, Fakultas Teknik, Universitas Gadjah Mada berhasil memenangi ajang kompetisi Digital Poster – Making Competition yang diselenggarakan oleh United Nations Environment Programme (UNEP), United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO) dan Samsung Engineering. Kegiatan Digital Poster Making Competition ini merupakan gerakan visual dalam pembangunan Asia Pasifik yang berkelanjutan.
Sindu menjelaskan kompetisi mengangkat tema “Sustainable Action in Areas such as Energy, Waste, and Water”. Kegiatan yang melibatkan pemuda se-Asia Pasifik diharapkan memberi dampak positif bagi lingkungan melalui seni. “Dengan diselenggarakannya kegiatan ini diharapkan bisa menggerakan hati masyarakat untuk lebih peka dan peduli terhadap lingkungan dan permasalahan yang sedang kita hadapi saat ini”, ujarnya, di Fakultas Teknik UGM, Rabu (2/10).
Kegiatan kompetisi international ini diikuti peserta dari 57 negara. Negara-negara yang mengikuti kompetisi ini, antara lain Afghanistan, American Samoa, Armenia, Australia, Azerbaijan, Bangladesh, Bhutan, Brunei Darussalam, Cambodia, China, Cook Islands, Fiji, French Polynesia, Georgia, Guam, Hong Kong, India, Indonesia, Islamic Republic of Iran, Japan dan Kazakhstan, Kiribati, Democratic People’s Republic of Korea, Republic of Korea, Kyrgyzstan, Lao People’s Democratic Republic, Macao dan Malaysia. Kemudian Maldives, Marshall Islands, Federated States of Micronesia, Mongolia, Myanmar, Nauru, Nepal, New Caledonia, New Zealand, Niue, Northern Mariana Islands, Pakistan, Palau, Papua New Guinea, Philippines, Russian Federation, Samoa, Singapore, Solomon Islands, Sri Lanka, Tajikistan, Thailand, Timor Leste, Tonga, Turkey, Turkmenistan, Tuvalu, Uzbekistan, Vanuatu and Viet Nam.
Sindu mengatakan untuk kompetisi Digital Poster dirinya mengirim poster dengan judul “WAR!”. Poster ini, menurut pengakuannya merupakan satu-satunya poster dari Indonesia yang lolos dan berhasil mendapatkan peringkat Honorable Mention pada kompetisi yang diadakan di Korea.
Poster ini, kata Sindu, memiliki pesan bahwa dunia saat ini berbahaya untuk ditinggali karena berbagai masalah yang ada didalamnya. Masalah-masalah tersebut diantaranya sampah, air, dan energi, yang sesungguhnya merupakan masalah serius yang sedang dihadapi bersama saat ini.
“Sudah saatnya kita mencegah masalah tersebut dan memberikan solusi. WAR, dalam bahasa inggris artinya berperang, ini merupakan kiasan bahwa kita hidup itu untuk berperang, bukan melawan penjajah namun melawan sekaligus menghentikan permasalahan yang seharusnya bisa kita selesaikan”, papar Sindu, mahasiswa FT UGM angkatan 2011. (Humas UGM/ Agung)