Sebanyak 13 mahasiswa Sekolah Vokasi UGM mendapat beasiswa studi lanjut di China, 11 mahasiswa studi lanjut di Yellow River Conservancy Technical Institute (YRCTI), di kota Kaifeng, Propinsi Henan, China dan 2 melanjutkan studi di Tongren Polytechnic College(TRPTC). Program beasiswa ini merupakan realisasi dari penandatanganan MoU antara Sekolah Vokasi UGM dengan beberapa politeknik/institute dari China di awal tahun 2013 lalu.
Mereka yang melakukan studi lanjut di Yellow River Conservancy Technical Institute (YRCTI) mendapat beasiswa dari Pemerintah China dan akan memperdalam Bidang Ilmu Teknik Hidrolika. Ke-11 mahasiswa tersebut adalah Ika Rahmawati, Ovi Yunita Putri, Farah Adrienne, Debi Nindia Putri, Siti Elyatur, Handika Permadani, Agung Purnama, Edo Sigit Pratama Andreans Saputra, Ibnu Ramadhon, Ade Juliani, dan Dika Lirisanti. Masing-masing berasal dari Program Studi D3 Teknik Sipil, D3 Mesin dan D3 Elektro.
Sedangkan dua mahasiswa SV-UGM, Rizki Andini Putri dan Woro Pri Anggani dari Program Studi D3 Bahasa Mandarin yang mendapat beasiswa studi lanjut di Tongren Polytechnic College(TRPTC) mendapat kesempatan memperdalam Bahasa China selama satu tahun. Kelak setelah program ini selesai, keduanya memiliki kesempatan terbuka studi lanjut S2 di China atau bekerja di perusahaan internasional.
Sebagai wujud apresiasi beasiswa yang telah diterima, Direktur, Ir. Hotma Prawoto S, M.T., IP-Md dan Dr. Wikan Sakarinto, Wakil Direktur Sekolah Vokasi UGM belum lama ini mengunjungi kedua kampus di China. Selain mengantar sekaligus serah-terima mahasiswa SV-UGM, kedua pengelola SV UGM melakukan diskusi berbagai program kerjasama internasional lain, seperti student exchange, magang internasional dan joint research.
Saat menyambut kedatangan rombongan Sekolah Vokasi UGM, Professor Liu Ziting Wakil Presiden YRCTI menyatakan YRCTI merupakan Perguruan Tinggi terbaik di China untuk bidang Teknik Hidrolika. Meski begitu YRCTI juga memiliki beberapa Program Studi lain, seperti Teknik Mesin, Teknik Sipil, Teknik Otomasi, Teknik Informatika, Ekonomi, Teknik Pemetaan, Teknik Pengolahan Air, International Study, Pariwisata dan Bahasa Asing. Dalam kesempatan ini, Prof. Liu Ziting didampingi Tim Dosen dan Kantor International Affairs YRCTI. Mereka antara lain Cathy (Zheng Jin), Afflict (Jiyao), Rachel (Xui Rui), Chaterine (Yang) dan TaoYongxia.
Sementara itu, Tongren Polytechnic College merupakan salah satu politeknik terkemuka di China yang berada di Propinsi Guizhou. Politeknik ini memiliki Program Studi D3 dan D4 yang mencakup bidang Teknik, Ekonomi, Agro, Bahasa Asing, Pariwisata dan lain-lain.
Hotma Prawoto dan Wikan Sakarinto merasa tersanjung, karena upaacara penyambutan mahasiswa SV-UGM dihadiri Wakil Presiden (Fan Qianjiang), Dean of School of International Education (Yuan Bo), dan Director of Excecutive Administration Of School of International Education (Zhoudan) beserta beberapa dosen dan sivitas akademika lainnya. Kedua pengelola SV UGM inipun berkesempatan mengunjungi asrama mahasiswa internasional di dalam kampus YRCTI dan Tongren tempat tinggal mahasiswa SV UGM selama studi di China.
“Kami sangat senang berkat dukungan SEAMEO SEAMOLEC dari Dikti, saya melihat sendiri mahasiswa kita diterima dengan sangat baik dan sudah langsung bergaul dengan mahasiswa China dan mahasiswa internasional lainnya”, ujar Wikan Sakarinto, di Kampus UGM, Rabu (9/9) memberi penjelasan.
Kata Wikan, untuk program kuliah di YRCTI mahasiswa Sekolah Vokasi UGM akan menjalani studi selama 3 tahun dan menyelesaikan Program Diploma 3. Mereka nantinya akan bisa melanjutkan program diploma 4 di Sekolah Vokasi UGM. “Hal ini selaras dengan visi Sekolah Vokasi UGM untuk memajukan kerja sama internasional, serta membuka peluang bagi mahasiswa SV-UGM untuk memperoleh beasiswa di luar negeri lebih banyak lagi. Dengan berbagai kerja sama internasional yang di bentuk SV-UGM maka SV-UGM akan mampu menghasikan lulusan yang berkualitas internasional”, ujarnya.
Kedepan, Sekolah Vokasi UGM akan mengembangkan program-program kerjasama internasional lain, seperti student exchange, program magang internasional, dan sebagainya. Kerjasama dengan YRCTI dan Tongren, menurut Wikan, bukan yang pertama di Sekolah Vokasi UGM. Beberapa kerjasama SV-UGM yang masih berlangsung di China antara lain dengan politeknik/institute/universitas di Cengdu, Jiangsu, Hebei dan lain-lain.
“Sebelumnya sudah banyak mahasiswa SV-UGM yang melanglang buana ke negara-negara lain, seperti dari Jepang, di yaitu Akashi, Tsuruoka, Kitakyushu, Okinawa, di Korea di Inha dan Seoul, yang lainnya di Rusia, Thailand, Malaysia”, paparnya. (Humas UGM/ Agung)