Tiga orang pemanjat tebing mahasiswa UGM siap melakukan ekspedisi panjat tebing di China. Ketiga pemanjat tebing tersebut adalah Dimas Dwi Septian (Prodi Geofisika, FMIPA), Tsubsatun Aziz (Diploma Pariwisata, Sekolah Vokasi) dan Abdul Hamid (Program Studi Elektronika dan Instrumentasi, FMIPA).
Aries Dwi Siswanto selaku Ketua Ekspedisi Panjat Tebing China mengatakan ketiga mahasiswa merupakan mahasiswa yang aktif dalam kegiatan Pencinta Alam Universitas Gadjah Mada (Mapagama). Ketiganya baru saja menyelesaikan kegiatan pamanjatan di tiga tebing berbeda di Sulawesi Selatan.
“Pada tanggal 23 September 2013 lalu, mereka telah melakukan pemanjatan di Tebing Bambapuang, Tontonan dan Tinoring”, Ujar Aries Dwi Siswanto, di Gelanggang Mahasiswa, Selasa (9/9).
Aries, mahasiswa Program Studi Sejarah, FIB UGM mengungkapkan ketiga mahasiswa yang akan melakukan Ekspedidi Panjat Tebing di China merupakan atlet yang telah dipersiapan lama. Ketiga atlet akan diterjunkan pada pertengahan bulan Oktober 2013 di China dengan lokasi yang memiliki kemiripan dengan tebing-tebing di Sulawesi Selatan.
“Kami memilih latihan di tiga tebing di Sulawesi Selatan, karena tebing tersebut memiliki kemiripan karakteristik dan ketinggian dengan tebing yang akan kami panjat di China nanti”, jelasnya.
Tentang persiapan menuju China, kata Aries, secara teknis maupun manajemen sudah mencapai 90 persen. Untuk persiapan, tinggal melengkapi segala kelengkapan bersifat administratif. “Pembuatan 180 meter jalur pemanjatan menjadi target kami, karena itu kami sudah mempersiapkan peralatan yang kami bawa sendiri dari Jogja” imbuhnya.
Kukuh Prasetyo, Ketua Umum Mapagama menambahkan Ekspedisi panjat tebing di China akan di laksanakan di tebing Pussa Yan di kawasan Taman Nasional Getu River di barat China. Mapagama akan memberangkatkan tiga pemanjat dan dalam pelaksanaa nanti akan didampingi satu orang manajer Tim. Ekspedisi Panjang Tebing di China kali ini merupakan kado ulang tahun ke-40 Mapagama.
“Karena itu pada kesempatan ini kami memohon doa restu dan dukungan, semoga ekspedisi yang kami laksanakan bisa terlaksana dengan lancar dan tanpa hambatan”, tambah Kukuh Prasetyo. (Humas UGM/ Agung)