Sebanyak 18 orang delegasi APO (Asian Productivity Organization) berkunjung ke UGM, Kamis (10/10). Mereka berasal dari berbagai negara di kawasan Asia Pasifik, seperti Bangladesh, Kamboja, Fiji, Korea, India, Iran, Malaysia, Nepal, Pakistan, Thailand, Filipina, Vietnam, dan Indonesia. Kedatangan delegasi APO ini merupakan rangkaian kegiatan dari Workshop on Raising Productivity in Higher Education bersama Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi, 7-11 Oktober 2013 di Yogyakarta.
“Delegasi APO ini berasal dari berbagai perguruan tinggi maupun kementerian pendidikan di negara-negara itu,”kata Koordinator Kegiatan, Suhanda.
Ia menambahkan fokus utama workshop dan kunjungan ke UGM adalah mengkaji alat, teknis dan metode peningkatan produktivitas di perguruan tinggi. Perguruan tinggi selama ini memiliki banyak tantangan dalam peningkatan produktivitas, seperti kualitas SDM dan lulusan hingga efisiensi pembiayaan.
“Tujuan akhirnya tentu adalah peningkatan produktivitas dan ekonomi negara anggota. UGM sebagai universitas terbesar di Indonesia menjadi salah satu tujuan kami,”katanya.
Sementara itu Sekretaris Eksekutif UGM, Gugup Kismono, M.B.A., Ph.D menyambut baik kunjungan delegasi APO ini. Dengan kunjungan tersebut mereka bisa saling bertukar informasi mengenai tantangan maupun terobosan untuk meningkatkan produktivitas di masing-masing perguruan tinggi atau kementerian.
“Ada beberapa persamaan tantangan yang dihadapi. Jadi bisa sharing sekaligus untuk lebih meningkatkan networking,”papar Gugup.
Asian Productivity Organization didirikan pada tanggal 11 Mei 1961 sebagai organisasi antar pemerintah dan daerah. APO sebagai organisasi non-politik, nirlaba dan tidak diskriminatif tersebut saat ini beranggotakan 20 negara di kawasan Asia Pasifik (Humas UGM/Satria AN)