Ratusan mahasiswa UGM dan masyarakat Yogyakarta tiap hari terlihat memanfaatkan area kampus UGM untuk berolahraga. Apalagi, di hari Minggu jumlahnya mencapai ribuan. UGM tentu saja bergembira dengan kecintaan warga masyarakat terhadap kampus UGM ini. Untuk itu, UGM bermaksud membuka akses lebih luas bagi masyarakat agar dapat berolahraga atau berekreasi di lingkungan kampus UGM.
Menurut Wakil Rektor Bidang SDM dan Aset UGM, Prof. Dr. Ir. Budi Santoso Wignyosukarto, Dip. HE., sebagai tindak lanjutnya maka UGM telah menyiapkan beberapa program.Yang pertama, UGM akan membuat Wisdom Park di Jalan Notonagoro. Selain sebagai fasilitas olahraga dan alternatif ruang komunal bersama, taman ini akan dioptimalkan pemanfaatannya untuk kolam tampungan (embung), lahan konservasi, perikanan, dan arboretum. Nantinya, tidak hanya warga UGM saja yang dapat menggunakan fasilitas ini, masyarakat umum juga dapat memanfaatkannya.
“Tahun ini pembangunan embung mulai direalisasikan. Pembangunan embung mendapatkan prioritas karena embung ini bermanfaat sebagai retensi banjir. Diharapkan adanya embung ini banjir seperti yang terjadi di wilayah Sagan dapat diantisipasi,”papar Budi, Jumat (18/10) di UGM.
Namun, banjir memang tidak cukup diantisipasi dengan sumur resapan dan embung di wilayah UGM saja. Menurut Budi masih diperlukan lebih banyak lagi sumur resapan di wilayah yang dilalui oleh Sungai Belik. Oleh karena itu, program UGM selanjutnya adalah mengajak agar warga kampung Kuningan, Karangmalang juga membuat sumur resapan di wilayahnya. Ajakan ini dibarengi dengan kesedian UGM untuk melakukan pendampingan dan juga usulan sumber pembiayaan pembuatan sumur resapan.
“Sumber pembiayaan yang ditawarkan adalah dengan mengelola Pasar Pagi Sunday Morning (Sunmor) yang setiap hari Minggu berada di wilayah kampus UGM,”tambahnya.
Sebagai tindak lanjut dari rencana pengalihan pengelolaan Sunmor, dipandang perlu untuk memindahkan lokasi Sunmor ke jalan lingkar Timur UGM. Kebijakan ini diambil agar lokasi Sunmor lebih dekat dengan warga sehingga pengelolaan dapat lebih optimal. Jika selama ini hanya segelintir warga yang mendapat manfaat dari Sunmor, dalam model pengelolaan yang akan datang, Sunmor akan dikelola oleh organisasi yang dibentuk oleh pedukuhan sehingga kemanfaatannya dapat dirasakan oleh seluruh warga Kuningan, Karangmalang.
Selain relokasi Sunmor, sebagai wujud kepedulian UGM kepada warga sekitar kampus dan untuk meningkatkan fasilitas bagai mahasiswa, UGM juga memperhatikan kepentingan para Pedagang Kaki Lima (PKL). UGM memahami bahwa luas jalan lingkar Timur saat ini tidak sama dengan kondisi Jalan Notonagoro dan Jalan Olahraga. Maka, pada tahun 2014 UGM telah memprogramkan pelebaran jalan lingkar Timur menjadi 12 meter, sama dengan lebar Jalan Notonagoro.
“Tahun depan akan ada program pelebaran jalan lingkar timur sehingga akses bagi mahasiswa maupun PKL kian mudah,”kata Budi.
Budi Santoso menjelaskan relokasi Sunmor rencananya akan mulai dilakukan pada bulan Oktober 2013. Waktu ini dianggap tepat karena bersamaan dengan berakhirnya masa kontrak antara UGM dan PKL pada akhir September 2013. Selain itu, relokasi perlu dilakukan segera karena pada pembuatan embung telah berjalan, sehingga Jalan Notonagoro sudah tidak memungkinkan lagi sebagai tempat berjualan. UGM tidak ingin para PKL di Jalan Notonagoro tidak mendapatkan kesempatan untuk berjualan lagi.
Rangkaian program pembuatan Wisdom Park dan relokasi Sunmor ini adalah wujud kepedulian UGM bagi masyarakat luas. UGM ingin agar kampus UGM dapat lebih dioptmalkan pemanfaatannya oleh masyarakat luas. UGM ingin wilayah sekitar kampus aman dari bencana banjir dan sehat. UGM juga ingin lebih bersinergi dengan masyarakat sekitar kampus, membantu pembangunan kampung bersama warga. UGM ingin memberikan fasilitas yang lebih baik bagi pengembangan diri mahasiswa dan yang tidak kalah penting, UGM tetap ingin memperhatikan kebutuhan PKL untuk menambah penghasilan di wilayah kampus. Namun untuk mencapai keinginan-keinginan ini, semua pihak tentu harus melakukan kompromi, agar program yang baik berjalan dan berhasil baik, dan tidak memberikan kemanfaatan yang timpang bagi pihak-pihak tertentu saja (Humas UGM/Satria AN)