YOGYAKARTA – Dubes Singapura untuk Indonesia, Anil Kumar Nayar, mendukung upaya negara Indonesia untuk melakukan upaya pemberantasan korupsi lewat penangkapan langsung terhadap para pelaku korupsi. Menurutnya upaya tersebut tersebut diharapkan memberi dampak bagi kemajuan hubungan antara Indonesia dan Singapura. “Selama ini ada kesan bahwa Singapura jadi tempat persembunyian koruptor dari Indonesia,” kata Anil Kumar dalam kuliah umum di kampus UGM, Selasa sore (22/10).
Anil menegaskan Singapura mendukung langkah pemberantasan koruspi. Termasuk usaha pemerintah RI yang kini tengah menjalankan program good governance. Karena itu, perkembangan yang terjadi inonesia justru memberi manfaat bagi negara singapura yang berpenduduk sekitar 5 juta jiwa itu.
Ia menambahkan, Singapura sangat bergantung dengan kondisi sosial politik dan pertumbuhan ekonomi Indonesia. Dia menganggap kemajuan yang diperoleh Singapura didapat ketika ekonomi Indonesia dalam kondisi stabil dan kompetitif. Bahkan tidak hanya untuk Singapura, stabilitas Indonesia yang lebih baik menunjukkan stabilitas regional Asean. “Karenanya peningkatan transparansi kepemerintahan yang baik memberi nilai tambah bagi Singapura,” katanya.
Kendati mengaku luas wilayah Singapura lebih kecil dari provinsi DIY, Anil mengatakan pemerintah Singapura saat ini sedang giat-giatnya memprioritaskan pembangunan sumber daya manusia agar semakin lebih kompetitif dalam persaingan global. Selanjutnya, pemerintah Singapura juga terus berkomitmen melaksanakan pemerintahanan dan kepemimpinan yang lebih baik serta serius melakukan penegakan hukum. “Konsistensi penegakan aturan hukum sangat penting terutama pada perusahaan dan pemerintah agar masyarakat percaya pada aturan hukum,” katanya. (Humas UGM/Gusti Grehenson)