Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisipol) UGM telah memulai rangkaian Dies Natalis ke-58 pada tanggal 19 September 2013 lalu. Kegiatan yang mengangkat tema Merayakan Keberagaman Menuju Kesejahteraan tersebut dinilai sejalan sekaligus merefleksikan realitas yang ada di Fisipol, yaitu keberagaman dengan adanya enam jurusan; Jurusan Sosiologi, Jurusan Pembangunan Sosial dan Kesejahteraan (PSDK), Jurusan Manajemen Kebijakan Publik (MKP), Jurusan Hubungan Internasional (HI), Jurusan Politik dan Pemerintahan (JPP), dan Jurusan Ilmu Komunikasi.
“Keberagaman juga ditandai dengan warga civitas akademika yang memiliki latar belakang yang beragam dari Sumatera sampai Papua hingga basis sosial dan ekonomi,”tutur Ketua panitia Dies Natalis Fisipol, Dr. Hempri Suyatna, Rabu (30/10) di UGM.
Hempri menambahkan sejak berdiri pada tanggal 19 September 1955 hingga saat ini telah banyak kontribusi yang diberikan oleh Fisipol baik kepada masyarakat maupun negara. Sejarah pembangunan dan pergerakan sosial politik yang terjadi di Indonesia tidak lepas dari kontribusi yang diberikan oleh civitas akademika Fisipol UGM.
Menurut Hempri konsep keberagaman dalam tema kali ini, selain berangkat dari realitas Fisipol, juga bisa dicermati dari sisi pendekatan keilmuan berbagai jurusan tersebut. Multi pendekatan keilmuan diharapkan mampu untuk membawa bangsa Indonesia menuju kesejahteraan.
“Persoalan kemiskinan, ketimpangan struktural dan kultural sudah menjadi cerita klasik bagi masyarakat Indonesia. Jika dilihat dari indikator mono dimensi yakni Indeks Pembangunan Manusia pada tahun 2011, kemiskinan masih berkisar di angka 13 % dan Indonesia berada di peringkat 124 dunia,”paparnya.
Selain kemiskinan jika dilihat dari indikator-indikator terkait dimensi sosial politik lainnya, maka sangat mungkin Indonesia masih sangat ketinggalan dibanding negara-negara lainnya di dalam mensejahterakan rakyatnya. Rasionalitas yang demikian sangat kuat untuk mendorong Fisipol UGM sebagai tulang punggung keilmuan di Indonesia untuk memberikan kontribusi kesejahteraan dengan mengimplementasikan keragaman pendekatan.
Kegiatan yang diluncurkan pada September 2013 ini dimeriahkan oleh pentas seni mengusung budaya Indonesia, jajanan pasar sebagai simbol keberpihakan rakyat kecil, dan juga sarasehan alumni. Rangkaian kegiatan akan terus berlangsung hingga Desember 2013 yang diselenggarakan dengan kegiatan ziarah dan anjangsana, bakti sosial, kampung Sospol (pameran produk-produk karya ilmiah dari civitas akademika Fisipol, UGM), seminar, olah raga dan temu alumni (Humas UGM/Satria AN)