Sebagai lembaga pendidikan UGM berkomitmen untuk memproduksi ilmu pengetahuan dan menyampaikannya kepada masyarakat. Berbagai upaya dilakukan untuk mempercepat penyampaian pengetahuan baik ke masyarakat akademika maupun masyarakat luas. Salah satunya dengan merilis E-Book Gadjah Mada Univeristy Press (Gamapress). Melalui layanan tersebut masyarakat dapat mengakses secara online berbagai buku terbitan UGM dengan mudah dan cepat.
“Komitmen UGM tidak hanya memproduksi ilmu pengetahuan saja, tetapi menyampaikan pengetahuan untuk masyarakat. Peluncuran layanan ini merupakan bagian dari upaya percepatan penyampaian pengetahuan ke masyarakat,” kata Rektor UGM, Prof. Dr. Pratikno, M.Soc., Sc., saat launching E-Book Gamapres dalam rangkaian acara pembukaan Innovation Expo 2013 ,Rabu (13/11) di Grha Sabha Pramana UGM.
Dalam kesempatan tersebut turut dilaunching Indonesian Journal of Community Engagement dan UGM Knowledge Channel. Indonesian Journal of Community Engagement merupakan sarana untuk penyebarluasan kegiatan pengabdian dan pemberdayaan masyarakat. Sedangkan UGM Knowledge Channel saluran yang berisikan data tentang perjalanan dan keberhasilan UGM dalam mengembangkan tri dharma.
Pratikno mengatakan bahwa saat ini UGM melalui gamapress menerbitkan setidaknya 140 buku dalam satu tahun. Sementara pada tahun-tahun sebelumnya biasanya menerbitkan sekitar 20 buku setiap tahunnya. “UGM berusaha mempercepat produksi buku untuk segera disampaikan ke masyarakat,” jelasnya.
Penyampaian ilmu pengetahuan dikatakan Pratikno tidak hanya dilakukan kepada masyarakat akademik saja, tetapi kepada pemerintah untuk kebijakan publik . Hal tersebut dilakukan dengan mengembangkan outlook dalam berbagai bidang keilmuan. “Kebijakan pemerintah harus dikawal dengan ilmu pengetahuan, karenanya UGM juga berusaha menyampaikan pengetahuan untuk pembuatan kebijakan publik,” terangnya.
Lebih lanjut disampaikan Pratikno UGM juga berusaha mentransfer pengetahuan untuk pasar kerja. Hal tersebut dilakukan dengan membuka job fair untuk mempercepat penyampaian lulusan kepada masyarakat terutama dunia industri. “Untuk itu kami mohon dukungan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang nantinya akan disampaikan pada masyarakat,” tuturnya.
Penyampaian ilmu pengetahun juga dilakukan UGM kepada masyarakat melalui pembinaan usaha kecil menengah (UKM) dan pendirian sejumlah corner maupun unit untuk membantu masyarkat dalam berbagai bidang. Beberapa diantaranya mendirikan OJK corner untuk membantu literasi keuangan pada masyarakat dan DERU untuk membantu masyarakat dalam penanganan kebencanaan.
UGM juga mentransfer pengetahuan untuk dunia industri dengan bekerjasama dengan pihak swasta untuk mempercepat penyampaian kepada masyarakat. “Berbagai produk yang dihasilkan kita kerjasamakan dengan swasta agar cepat sampai ke masyarakat melalui industri. Pameran produk inovasi kali ini juga sebagai sarana untuk menyampaikan pengetahuan ke masyarakat, pemerintah, dan industri,” tambahnya.
Sementara Ketua Panitia Research Week 2013 ,Prof. Sri Raharjo menyebutkan research week dan innovation expo dirancang untuk menjembatani pemanfaatan hasil riset dari peneliti UGM ke masyarakat. Selain itu juga menjadi wahana interaksi antara perguruan tinggi, masyarakat,pemerintah, dan industri terkait pendidikan,penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.
“Harapannya dari kegiatan kali ini dapat bermanfaat bagi masyarakat luas,” harapnya.
Innovation expo 2013 akan berlangsung selama lima hari, tanggal 13-17 November 2013 bertempat di GSP UGM. Dalam pameran ini terdapat 119 stand yang menampilkan hasil riset mahasiswa dan dosen dari seluruh fakultas dan pusat studi di UGM, UKM, dan mitra . Sementara sejumlah agenda yang digelar dalam research week diantaranya seminar, talkshow, dan bedah buku yang telah dimulai 7 November 2013 hingga 2 Desember 2013 mendatang. (Humas UGM/Ika)