Pemuda merupakan generasi penerus dan penentu masa depan bangsa. Karenanya generasi muda harus memiliki keberanian ambil bagian untuk kemajuan bangsa.
“Pemuda harus berani untuk melakukan hal-hal hebat ataupun melakukan sesuatu yang bisa membuat hebat,” tegas Roy Suryo saat memberi pengarahan bagi calon wisudawan program sarjana, Senin (18/11) di GSP UGM.
Roy Suryo mengatakan di zaman yang serba moderen semestinya pemuda dapat melakukan berbagai hal yang hebat. Ditambah lagi dengan adanya dukungan teknologi dan komunikasi yang semakin canggih.
“Dulu Ki Sugondo Joyopuspito bisa memimpin kongres pemuda II dan menyatukan pemuda dari berbagai daerah. Padahal belum ada handphone atau BBM seperti sekarang,” katanya.
Disebutkan Roy Suryo, generasi muda saat ini dihadapkan dengan berbagai tantangan yang semakin kompleks. Untuk itu berbagai persiapan bagi generasi muda menjadi penting dilakukan guna mengantisipasi berbagai hambatan dan memenangkan tantangan yang ada.
“Dua tahun lagi akan dibuka ASEAN Community, persaingan semakin terbuka lebar. Pemuda harus benar-benar disiapkan agar tidak kalah berkompetisi, siapa lagi yang akan memperjuangkan nasib kita kalau bukan kita sendiri,” paparnya.
Roy Suryo memperkirakan pada tahun 2020 Indonesia akan menerima bonus demografi. Di tahun tersebut jumlah usia muda akan jauh lebih besar dibandingkan usia tua. Kondisi tersebut diharapkan dapat menjadi nilai plus bagi Indonesia untuk memenangkan persaingan di dunia global.
“Dari penelitian tahun 2020 banyak usia produktif yang semestinya bisa memajukan bangsa. Seperti yang dikatakan Bung Karno dengan 10 pemuda beliau akan menguncangkan dunia, harapannya kedepan dengan lebih banyak pemuda benar-benar bisa menggguncangkan dunia,” urainya. (Humas UGM/Ika)