Mahasiswa Fakultas Hukum UGM kembali menjuarai kompetisi peradilan semu hukum humaniter internasional (IHLMCC) 2013. Dalam kompetisi ini tim UGM menjadi juara nasional dan akan mewakili Indonesia untuk berkompetisi di tingkat internasional yang akan dihelat di Hongkong pada bulan Maret 2014 mendatang.
“Di tingkat internasional kami akan bersaing dengan 20 tim yang berasal dari 15 negara di kawasan Asia Pasifik,” kata Ibrahim Hanif, anggota tim IHLMCC UGM saat konferensi pers, Selasa (26/11) di FH UGM.
Hanif menyampaikan saat ini timnya fokus melakukan persiapan guna menghadapi kompetisi di tingkat internasional. Ia dan tim rutin berlatih melakukan simulasi sidang.
“Selama tiga bulan kedepan kami siapkan dengan sungguh-sungguh supaya hasilnya bisa maksimal dan memberikan yang terbaik untuk fakultas dan UGM,” tuturnya.
Sebelumnya Hanif dan tiga rekannya yaitu Irene Vivi, Andrean Sancaya, dan Rizkyamnda Rana harus berkompetisi melakukan simulasi sidang mahkamah pidana internasional dengan 17 tim lain yang berasal dari sejumlah perguruantinggi di Indonesia. Beberapa diantaranya adalah Universitas Airlangga, Universitas Brawijaya,Universitas Indonesia, dan Universitas Pelita Harapan.
“Saat itu kita diberikan studi kasus tentang kejahatan perang dan melakukan simulasi kasus tersebut layaknya sidang mahkamah pidana internasional,” jelasnya.
Sementara ditambahkan oleh Shita Pina Saphira, assiten pelatih tim IHLMCC UGM, dalam kompetsisi tersebut mereka juga berhasil mendapatkan penghargaan sebagai best oralist yaitu Ibrahim Hanif dan best memorial.
Juara ICCC Melaju Ke Puerto Rico
Selain berhasil menjadi juara di IHLMCC mahsiswa FH UGM juga berhasil menorehkan prestasi di International Client Consultant Competition (ICCC). Pada kompetisi berbentuk simulasi konsultasi antara pengacara dan klien ini tim FH UGM juga berhasil menjadi jawara menyisihkan 12 tim dari empat perguruan tinggi di Indonesia.
Atas kemenangan tersebut tim yang terdiri dari Mutiara Khairunnisa dan Raissa Yurizzahra AH angkatan 2013 ini mewakili Indonesia dalam kompetisi di tingkat internasional yang akan diselenggarakan pada April 2014 di San Juan, Puerto Rico. Mereka akan bersaing dengan setidaknya 30 tim yang berasal dari berbagai belahan dunia.
“Di Puerto Rico mendatang kita akan berkompetisi dengan tema komersial bisnis,” terang Mutiara.
Ditambahkan Raissa di tingkat internasional mereka akan menghadapi tim-tim yang tangguh seperti dari New Zeland dan Kanada yang dikenal kuat di bidang hukum bisnis.
“Sementara berdua saat ini belum mendapatkan mata kuliah tentang hukum bisnis. Namun kami tetap optimis dan berusaha sebaik mungkin untuk bisa bersaing di kompetisi mendatang,” ujarnya.
Borong Juara Brawijaya Law Fair
Sementara dari kompetisi debat dan karya tulis ilmiah Brawijaya Law Fair tim FH UGM berhasil memborong juara. Posisi juara 1, 2, dan 3 diraih oleh tim FH UGM usai menyisihkan 20 tim lain dari berbagai perguruan tinggi di wilayah Indonesia. Kemenangan yang diperoleh semakin memperkaya capaian prestasi dimana sebelumnya pada tahun 2012, 2011, dan 2010 tim FH UGM juga berhasil meraih juara 1 di ajang yang sama.
Pada kompetisi kali ini juara 1 diraih oleh Randy Taufik Ajeng Ayuningtyas yang mengajukan karya tulis berjudul “Pencegahan Korupsi dalam Kelembagaan Dengan Restrukturisasi Trias Politika Berbasis Pancasila”. Selanjutnya juara dua diraih tim beranggotakan Sigit Wibowo, Sabil, dan Rendy Herlambang. Kemudian juara 3 diraih tim beranggotakan Luthfi dan Maratul.
Dekan FH UGM, Drs. Paripurna Sugarda, S.H., LL.M., menyampaikan bahwa kemenangan yang diperoleh merupakan buah dari kerja keras mahasiswa. Prestasi yang diraih menjadi kebanggaan tidak hanya bagi fakultas, tetapi juga UGM.
“Kemenangan mahasiswa kami ini juga menjadi kemenangan UGM,” terangnya.
Terkait prestasi yang diperoleh mahasiswanya itu, Paripurna mengatakan bahwa pihaknya tengah merumuskan kebijakan untuk memberikan penghargaan kepada mahasiswa yang telah menorehkan prestasi. Fakultas juga terus berupaya mendorong mahasiswa untuk berprestasi dengan turut memfasilitasi seluruh kegiatan mahasiswanya.
“Kami fasilitasi berbgai kegiatan yang bisa mendorong mahasiswa untuk berprestasi. Harapannya kedepan akan semakin banyak lagi mahasiswa yang mencetak prestasi di berbagai kejuaraan baik tingkan nasional maupun internasional,” harapnya. (Humas UGM/Ika)