Mahasiswa UGM kembali meraih prestasi di tingkat nasional. Kali ini Muhsin Al Anas, mahasiswa Fakultas Peternakan UGM menjadi Mahasiswa Berprestasi Peternakan Nasional dalam Temu Ilmiah Mahasiswa Peternakan se-Indonesia yang dilaksanakan di Universitas Bengkulu pada tanggal 9-12 November 2013. Selain UGM, finalis kompetisi tersebut berasal dari beberapa kampus lain, seperti Universitas Jenderal Soedirman, Universitas Negeri Surakarta, Universitas Padjajaran, Universitas Sriwijaya, dan Universitas Islam Negeri Alaudin Makasar.
“Ada beberapa kriteria dalam seleksi kompetisi tersebut, antara lain karya tulis, kemampuan berbahasa Inggris, bakat, presentasi, dan kegiatan organisasi yang diikuti maupun prestasi yang pernah diraih” tutur Muhsin, Jumat (29/11) di UGM.
Muhsin menjelaskan kompetisi tersebut mengangkat tema Swasembada Daging Sapi 2014. Setiap peserta diwajibkan membuat gagasan untuk mencapai atau merealisasikan program tersebut. Muhsin pada kesempatan tersebut mengangkat tema tentang “Sertifikasi Lahan Peternakan.” Dalam karya tulisnya Muhsin menyampaikan bahwa untuk mewujudkan swasembada daging sapi tahun 2014 diperlukan kejelasan wilayah yang akan digunakan dalam usaha peternakan. Setiap daerah, minimal kabupaten harus memiliki lahan atau daerah yang dijadikan basis peternakan sapi sehingga akses untuk mendapatkan ternak mudah dan populasi sapi dapat ditingkatkan.
“Sertifikasi lahan tersebut juga ditujukan untuk mengurangi pembiayaan yang dikeluarkan pada transportasi untuk mendatangkan ternak,” tutur Muhsin yang pernah menjadi Ketua BEM Fakultas Peternakan ini.
Menurutnya, mendatangkan ternak dari NTT ke Jawa dengan jarak tempuh yang jauh menyebabkan biaya pengangkutan menjadi mahal. Hal tersebut bisa terjadi karena infrastuktur yang belum mendukung. Beda halnya dengan mendatangkan sapi dariAustralia yang sistemnya sudah efisien dan efektif. Oleh karena itu dengan adanya program tersebut diharapkan tiap daerah bisa mandiri dalam memenuhi kebutuhan daging sapi.
“Saya sangat bersyukur bisa memberikan yang terbaik untuk UGM. Setidaknya mengharumkan nama baik almamater yang telah mendidik saya” kata Muhsin (Humas UGM/Satria AN)