YOGYAKARTA – Kimia supramolekul dan nanoteknologi merupakan teknologi baru yang berhasil dikembangkan manusia. Nanoteknologi bahkan sudah menjadi bagian penting dalam kehidupan manusia karena dimanfaatkan untuk keperluan medis kedokteran, pesawat terbang, elektronika dan pengembangan material baru.
Peneliti nanoteknologi dari University of Sydney Autralia, Prof Leonard F Lindoy, menegaskan nanoteknologi akan terus menjadi bagian penting dalam mendorong kemajuan pertumbuhan ekonomi dunia di masa depan. Pria kelahiran Wolonggong, New South Wales menilai Indonesia yang memiliki sumber daya alam yang cukup besar didukung orang-orang pintar dan berbakat diharapkan harus mampu menguasai nanoteknologi ini yang kini terus berkembang. “Ini syarat mutlak jika ingin berkontribusi aktif dalam revolusi ilmu pengetahuan yang sedang berlangsung, bukan hanya jadi pemakai,” kata Leonard dalam Open Lecture on Knowledge Partnership di UC UGM, Senin (2/12).
Dalam presentasi makalahnya yang berjudul, ‘Art, Architecture and Engineering at The Molecular Level – The Rise of The Supermolecule and Nanotechnology’, Leonard menjelaskan nanoteknologi merupakan teknologi tingkat tinggi yang ada saat ini. Bahkan kemajuan penelitian dari pengembangan nanopartikel dan nanokomposit sudah dikembangkan untuk membantu proses pengolahan air, penyusunan bahan komposit polimer, logam, dan karbon untuk menghasilkan material baru. “Semua itu, disesuaikan dengan kebutuhan, seperti konstruksi bahan badan pesawat terbang dan jaringan bahan rekayasa yang digunakan dalam aplikasi medis,” tandasnya. (Humas UGM/Gusti Grehenson)