Dosen Fakultas Kedokteran (FK) UGM, dr. Zaenal Muttaqien Sofro, AIFM. berhasil meraih gelar doktor usai melaksanakan ujian terbuka program doktor di FK UGM, Senin (2/12). Bertindak selaku promotor, Prof. Dr. Sri Kadarsih S., M.Sc., ph.D., dan ko-promotor Prof.dr. Ahmad Husain Asdie, Sp.PD-KE., dan Prof.dr. Harsono, Sp.S (K).
Pria kelahiran Pemalang, 54 tahun silam ini dinyatakan lulus usai mempertahankan disertasi berjudul Pengembangan Penggunaan Uji Schellong, Pemetaan dan Pengelolaan Tonus Simpatis. Zaenal memaparkan bahwa sebagian besar masyarakat Indonesia mempunyai kecenderungan merespon lingkungan dengan reaksi perlawanan atau menggunakan saraf simpatis. Hal tersebut menimbulkan dampak negatif terhadap kesehatan. Karenanya, penting untuk mengoptimalkan fungsi saraf vagus bermielin sehingga bisa meredam respon saraf simpatis yang berlebihan.
Dalam penelitian eksperimental yang dilakukan terhadap 100 siswa Mualimin Yogyakarta bertonus saraf simpatis tinggi, Zaenal memberikan pajanan surat Al-Hujurat pada siswa. Hasilnya menunjukkan bahwa pajanan tersebut mampu menurunkan tonus simpatis yang tinggi pada kelompok perlakuan dan mengoptimalkan fungsi vagus bermielin.
“Pemberian pajanan dengan bacaan surat Al-Hujarat mampu memperbaiki regulasi orostatik dan kinerja saraf otonom,”jelasnya.
Sementara itu, dalam penelitian observasional terhadap 2.287 pegawai PLN se-Indonesia diketahui bahwa terdapat korelasi antara uji Schellong dan faktor kepribadian. (humas UGM/Ika)