Ahli perlindungan tanaman Fakultas Pertanian UGM, Prof.Dr.Ir. Siti Subandiyah, M.Agr.Sc meraih penghargaan Adhikarya Pangan Nusantara 2013 untuk kategori peneliti di bidang pelayanan ketahanan pangan. Pemberian penghargaan disampaikan langsung oleh Wakil Presiden Boediono di Istana Wakil Presiden, 29 November lalu.
Atas penghargaan yang diraihnya tersebut, Siti mengaku bangga. Ia merasa penelitiannya terhadap berbagai jenis tanaman seperti, jeruk, pisang, bawang merah, bawang putih, cabai, gembili hingga jagung bisa memberikan kontribusi bagi bangsa.
“Tentu bangga ya, dengan penghargaan itu. Ini memberi semangat agar masa mendatang bisa berkontribusi lebih banyak di bidang ketahanan pangan ini,” papar Siti, Selasa (3/12).
Persoalan ketahanan pangan menurut Siti cukup penting. Hal ini terkait dengan naiknya jumlah penduduk yang lebih cepat dibandingkan produksi pangan. Kondisi tersebut menuntut pemerintah dan pihak-pihak terkait untuk terus meningkatkan produksi pangan nasional.
“Bukan hanya kualitas, tetapi kuantitas serta diversifikasi pangan juga harus jadi perhatian,” imbuh perempuan kelahiran Kebumen, 1 Juni 1958 itu.
Di sinilah salah satu peran dari ilmu perlindungan tanaman. Ilmu perlindungan tanaman diantaranya fokus terhadap perlindungan tanaman dari serangan hama dan penyakit sehingga produksi pangan tercapai dengan maksimal.
Disamping penghargaan Adhikarya Pangan Nusantara, Siti Subandiyah juga telah menerima beberapa penghargaan seperti International Derek Tribe tahun 2011 yang diberikan kepada peneliti di lingkungan negara-negara berkembang setiap dua tahun sekali.
Sementara itu, selain Siti Subandiyah beberapa pihak yang menerima penghargaan Adhikarya Pangan Nusantara 2013 dari Yogyakarta, yaitu Bupati Bantul Hj. Sri Surya Widati (Pembina Ketahanan Pangan), Drs. Hadjid Badawi (Pembina Ketahanan Pangan-Kepala Desa Sindangagung, Minggir, Sleman), dan Joko Purnomo, S.P.K.P (Pelayanan Ketahanan Pangan untuk penyuluh lapangan).
Penghargaan Ketahanan Pangan ini merupakan agenda kegiatan tahunan yang disampaikan oleh Presiden RI selaku Ketua Dewan Ketahanan Pangan. Berbagai inovasi dan kreasi masyarakat yang berhasil dalam penyelenggaraan Ketahanan Pangan perlu mendapat perhatian pemerintah. Oleh karena itu, kepada masyarakat perseorangan, kelompok masyarakat/kelembagaan masyarakat, perusahaan/swasta, dan aparatur pemerintah yang telah memberikan upaya dan menghasilkan karya yang luar biasa dalam mewujudkan Ketahanan Pangan, diberikan penghargaan Adhikarya Pangan Nusantara oleh Presiden selaku Ketua Dewan Ketahanan Pangan. (Humas UGM/Satria AN)