YOGYAKARTA – Pimpinan Universitas Gadjah Mada menyesalkan adanya aksi pembagian kondom kepada mahasiswa yang dinilai tidak tepat sasaran. Aksi pembagian kondom gratis yang dilakukan pada Jumat (29/11) lalu, dibagikan kepada beberapa pengendara yang melewati jalan di depan gerbang masuk UGM. “Kita sangat menyesalkan pembagian kondom ini,” kata Sekretaris Eksekutif UGM, Drs. Gugup Kismono, MBA, Ph.D., Selasa (3/12) menanggapi beredarnya informasi adanya pembagian kondom gratis di lingkungan kampus.
Informasi yang ramai dibahas di media sosial tentang adanya bus yang bertuliskan Menuju Pekan Kondom Nasional 2013 parkir di pintu gerbang UGM pada minggu pagi, dibantah keras oleh Gugup. Menurutnya, tidak ada bus seperti itu yang mampir ke UGM. “Berdasarkan laporan dari penjaga portal, yang ada hanya aksi perayaan hari AIDS se-dunia yang membagikan bunga,” katanya.
Gugup mengaku pihaknya hingga saat ini tidak menerima permohonan izin dari panitia untuk kegiatan Pekan Kondom Nasional yang berlangsung pada 1-7 Desember. Kalau pun ada permohonan, kegiatan tersebut tidak akan dizinkan karena dinilai tidak tepat sasaran.
UGM terus melakukan penelusuran terhadap pihak yang bertanggungjawab melakukan aksi bagi kondom ini. Gugup mensinyalir ada pihak yang menunggangi kegiatan Pekan Kondom Nasional dengan melakukan aksi di luar jadwal yang telah ditentukan. Gugup berencana akan menulis surat protes kepada pihak penyelenggara aksi pembagian kondom gratis ini yang menurutnya tidak sesuai dengan kaidah dan nilai-nilai pendidikan yang diterapkan oleh UGM.
Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) RI, Prof. dr. Ali Ghufron Mukti, M.Sc, Ph.D., menegaskan dirinya sudah menghubungi pihak panitia penyelenggara Pekan Kondom Nasional untuk melakukan klarifikasi. “Kami sudah melakukan klarifikasi pada penyelenggara, katanya, tidak ada yang melakukan bagi-bagi kondom di kampus, termasuk UGM,” katanya.
Dihubungi secara terpisah, penjaga portal, Tri Wahyuni mengatakan dirinya sempat menyaksikan aksi pembagian buku di depan pintu masuk pada Jumat pagi. Di dalam buku yang dibagikan tersebut terdapat kondom. “Kebetulan saya jaga di portal pintu keluar, mereka membagikan ke pengendara yang lewat,” katanya.
Mengetahui ada pembagian kondom gratis, Tri langsung menegur, seraya berkoordinasi dengan petugas Satuan Keamanan dan Ketertiban Kampus (SKKK) untuk melakukan tindakan tegas. “Mengetahui aksinya diketahui, mereka langsung membubarkan diri,” pungkasnya. (Humas UGM/Gusti Grehenson)