Untuk pertama kali Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Paduan Suara Mahasiswa (PSM) UGM meraih prestasi di tingkat internasional. Tim UKM PSM UGM berhasil meraih penghargaan emas dan perak di ajang 10th Anniversary A Voyage of Song International Choral Festival, di Bangkok, Thailand, pada 6-9 Desember 2013.
Tim Paduan Suara UGM yang mengirim 37 anggota dengan 1 konduktor meraih emas untuk kategori lagu-lagu folklor dan perak untuk kategori mixed voices choir atau umum. Selain itu, PSM UGM berhasil pula meraih prestasi Best Scenic Folklore Prize sebagai penampil lagu-lagu folklor paling inovatif dan memukau penonton.
“Best Scenic Folklore Prize merupakan spesial award, selain medali. Kita dinilai penampil terbaik karena Tim PSM UGM memakai mainan jaranan untuk melengkapi penampilan di panggung hingga menarik banyak penonton”, ujar Febryan Nugroho Ketua PSM UGM, di ruang Fortakgama, Kamis (12/12) menjelaskan.
Untuk kategori Folklor, kata Febryan, Tim PSM UGM menampilkan dua lagu daerah. Dua lagu tersebut adalah Ugo-Ugo dari daerah Banyuwangi dan Jaranan dari Jawa Tengah. Lagu Ugo-Ugo diaransemen oleh Budi Susanto dan lagu Jaranan oleh Yohanes Wahyu Purnomo.
“Dalam kategori folklor ini kostum mendapat penilaian dan kita tampil dengan full colour. Kita sangat beruntung karena mendapat bantuan dari Pak Didi, alumni UGM yang berada di KBRI Bangkok,” kata mahasiswa FIB UGM angkatan 2009.
Untuk kategori Mixed Voices Choir, semua peserta diminta menyanyikan 3 lagu. Lagu Cantico Delle Creature dikomposisi Petr Eben, Lagu Hope, faith, Life, Love dikomposisi Eric Whitacre, dan Lagu Temaram dikomposisi Ronald Pohan.
“Sekali kita naik pentas, kita menyanyikan tiga lagu, dan untuk masuk grand champion masing-masing tim paduan suara harus mencapai minimal poin 80,” jelas Febryan.
Febryan mengaku ajang 10th Anniversary A Voyage of Song International Choral Festival merupakan kegiatan lomba internasional pertama kali bagi PSM UGM. Ajang perlombaan ini sesungguhnya digelar secara rutin setiap dua tahun sekali. “Ini merupakan event keenam, kita baru mengikuti pertama kali dan tentu menjadi pengalaman pertama kali pula bagi PSM UGM lomba ke luar negeri. Lomba internasional sejenis pernah kita ikuti, namun hanya di Jakarta dan Bandung di tahun 2006 dan 2010,” ungkapnya.
Beberapa negara yang mengikuti lomba kali ini antara lain Thailand, Singapura dan China. Sementara peserta lain dari Indonesia adalah Institut Pertanian Bogor (IPB), Fakultas MIPA Unibraw, ITN Malang dan Sekolah Musik Purwacaraka, Sidoarjo, Jatim.
Desty Prilianingrum, Official Tim PSM UGM mengatakan kesiapan tim menuju Bangkok telah dimulai sejak bulan Juni 2013. Semua dimantapkan dengan pembentukan pengurus di bulan Agustus 2013 dan mengikuti dua ajang lomba dalam negeri di Fakultas Hukum UNDIP Semarang dan BKKBN.
“Untuk kompetisi di Bangkok, kita mendaftar bulan Mei 2013 dengan mengirimkan rekaman video. Peserta dari negara-negara lain sesungguhnya banyak, namun diseleksi melalui video rekaman. Banyak pula yang tidak mendapat undangan,” tambah mahasiswa Sekolah Vokasi UGM angkatan 2011 ini. (Humas UGM/ Agung)