UGM terus mendukung mahasiswa untuk mengembangkan minat, bakat, dan potensinya. Salah satunya diwujudkan dengan menyediakan fasilitas yang dapat mendukung pembinaan minat dan bakat mahasiswa, baik berupa Gelanggang Mahasiswa maupun arena olahraga.
Manajer Gelanggang Mahasiswa dan Fasilitas Kemahasiswaan UGM, Pangadiyono, S.IP., menyampaikan UGM tidak hanya fokus mencetak lulusan dengan hard skill yang bagus, akan tetapi juga dengan penguasaan soft skill yang memadai. Melalui kegiatan di Gelanggang Mahasiswa diharapkan dapat memupuk soft skill mahasiswa melalui berbagai unit kegiatan mahasiswa di dalamnya.
Sejak didirikan pada 31 Juli 1975 Gelanggang Mahasiswa UGM menjadi pusat kegiatan mahasiswa UGM dalam berbagai bidang, seperti seni-budaya, olahraga, dan, kerohanian. Selain itu, terdapat pula kegiatan BEM dan forum komunikasi mahasiswa. Unit kegiatan tersebut bahkan telah melahirkan ribuan aktivis kegiatan kemahasiswaan.
“Saat ini terdapat 56 Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) yang masih aktif dan sebagian besar berpusat di Gelanggang Mahasiswa ini, kecuali beberapa UKM seperti: berkuda, Jamaah Solahudin, BPPM Balairung dan Bulaksumur Pos dengan sekretariat di luar Gelanggang Mahasiswa,” tuturnya di Gelanggang UGM, Senin (27/1).
Selain menjadi ruang sekretariat bagi sebagian besar UKM, Gelanggang Mahasiswa juga memiliki ruang rapat dan hall. Gelanggang Mahasiswa pun kini dilengkapi dengan fasilitas wifi untuk mempermudah mahasiswa mengakses informasi. Sementara itu, penggunaan fasilitas Gelanggang Mahasiswa diatur secara terpusat oleh Manajer Gelanggang UGM bekerjasama dengan Forum Komunikasi UKM.
“Hall selama ini penggunaannya diatur untuk latihan rutin unit basket, voli, bulu tangkis, hoki, dan beberapa UKM bela diri. Sementara kegiatan kesenian menempati ruangan kesenian. Misal ada yang mau meminjam hall dan ruang di luar jadwal harus mengajukan surat permohonan ke Direktur Kemahasiswaan dahulu melalui Manajer Gelanggang Mahasiswa,” paparnya.
Selain Gelanggang UGM, fasilitas olah raga seperti Stadion Pancasila, lapangan tenis, dan lapangan soft ball di kawasan lembah UGM juga disediakan untuk memfasilitasi mahasiswa untuk mengembangkan potensinya di bidang olah raga. Biasanya Stadion Pancasila digunakan sebagai tempat latihan unit sepak bola, atletik, dan hoki. Sedangkan lapangan soft ball untuk unit soft ball/base ball dan lapangan tenis untuk latihan unit tenis lapangan.
“Seluruh fasilitas tersebut diperuntukkan bagi mahasiswa dan sivitas akademika UGM. Akan tetapi penggunaannya juga tidak tertutup untuk umum atau pihak luar yang telah memperoleh izin dari Rektor atau Direktur Kemahasiswaan,” terang Pangadiyono.
Lapangan terbuka di kawasan lembah UGM juga disediakan untuk mahasiswa yang membutuhkan ruang terbuka dan luas, salah satunya seperti pentas musik.
“Hanya saja untuk pentas musik penggunaannya hanya diberikan 2 kali tiap bulannya dan khusus pada malam hari libur,” tuturnya.
Lebih lanjut dikatakan Pangadiyono, UGM berencana melakukan penataan terhadap berbagai fasilitas pengembangan minat dan bakat mahasiswa tersebut. Penataan dilakukan agar kegiatan mahasiswa bisa berlangsung kondusif dengan fasilitas yang memadai. Nantinya Gelanggang Mahasiswa akan dipakai untuk unit kegiatan penalaran mahasiswa, sedangkan unit kesenian akan dipusatkan di Pusat Kebudayaan Koesnadi Hardjasoemantri. Sementara unit kegiatan olahraga akan dipusatkan di GOR yang bertempat di lembah UGM yang saat ini tengah dalam proses pembangunan.
Jafar Shaddiq, anggota UKM Hoki UGM menyambut baik rencana pemindahan kegiatan olahraga di GOR UGM nantinya. Adanya GOR baru diharapkan mendapat tempat latihan yang memadahi dan terstandar. Pasalnya, lapangan Hoki di Hall Gelanggang Mahasiswa UGM masih jauh dari ukuran standar nasional yang seharusnya berukuran 44 m x 22 m.
“Sebenarnya untuk lantainya sudah bagus dengan parquet, sayangnya lapangannya kurang standar hanya 30 m x 18 m. Dengan kondisi lapangan seperti itu sangat berpengaruh saat kompetisi, jadi kagok,” ungkapnya.
Hal senda juga dikatakan Agung Pambudi, anggota UKM Sepak Bola dan Futsal. Lapangan Futsal yang berada di Hall Gelanggang Mahasiswa juga tidak memiliki ukuran yang sesuai standar.
“Lapangannya kurang panjang kalau untuk futsal. Akhirnya, di luar jadwal latihan di Gelanggang kami juga menyewa lapangan di luar yang ukurannya standar supaya saat mengikuti kompetisi tidak kaget dengan ukuran lapangan sebenarnya,” jelasnya.
Berbeda dengan ukuran lapangan futsal yang belum sesuai standar, Agung menyebutkan Stadion Pancasila yang selama ini dipakai sebagai tempat latihan unit sepakbola sudah memenuhi syarat dalam hal ukuran dan fasilitas lainnya.
“Untuk Stadion Pancasila sudah bagus, sudah mencukupi syarat. Hanya saja garis lapangannya masih temporer,” imbuhnya. (Humas UGM/Ika)