UGM mengirimkan sebanyak 64 mahasiswa KKN-PPM Peduli Bencana ke sejumlah daerah Indonesia yang dilanda bencana alam. Pengiriman mahasiswa KKN sebagai bentuk kepedulian UGM membantu meringankan beban masyarakat yang terkena bencana alam seperti letusan Gunung Api Sinabung dan banjir.
“Pada kegiatan KKN PPM UGM periode 2013/2014 diterjunkan sebanyak 240 mahasiswa dari 16 Fakultas yang dibagi kedalam dua tema yaitu kebencanaan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat. Mahasiswa akan disebar ke 4 provinsi, 8 kabupaten, dan 12 kecamatan di Indonesia,” papar Wakil Ketua Bidang Pengabdian Masyarakat LPPM UGM, Ir. Irfan Dwidya Prijambada, M.Eng., Ph.D., saat membacakan laporannya dalam kegiatan pelepasan KKN di Balairung UGM, Selasa (4/2).
Irfan menyebutkan keenampuluh empat mahasiswa KKN peduli bencana akan diterjukan di lima lokasi yaitu di Kabupaten Karo (Sumatera Utara), Kabupaten Kudus (Jawa Tengah), serta di Kecamatan Muara Gembong dan Kecamatan Cabangbungin, Bekasi (Jawa Barat). Sementara 176 mahasiswa lainnya akan mengingukti KKN bertema peningkatan kesejahteraan masyarakat yang dilaksanakan di DIY. Keseluruhan mahasiswa akan ditempatkan di 9 kecamatan di wilayah DIY. Antara lain Kecamatan Sewon dan Sanden (Bantul), Kecamatan Playen (Gunungkidul), Kecamatan Kalibawang, Pengasih, dan Sentolo (Kulon Progo), Kecamatan Moyudan (Sleman), serta Kecamatan Umbulharjo dan Jetis (Kota Yogyakarta).
Irfan menambahkan sebelum diterjunkan ke masyarakat, mahasiswa yang ditempatkan di daerah bencana telah dibekali keterampilan dan pengetahuan kebencanaan oleh LPPM UGM dan ahli di bidang kebencanaan. “Untuk KKN peduli bencana pelaksanaanya dimulai 11 Februari-8 Maret 2013, sedangkan KKN peningkatan kesejahteraan masyarakat dari 3 Februari- 28 Maret 2013 mendatang,” jelasnya.
Sementara Rektor UGM, Prof. Dr. Pratikno, M.Soc., Sc., dalam sambutannya mengatakan Indonesia merupakan negara yang terletak di lingkaran api Asia-Pasifik. Hal tersebut menjadikan Indonesia sebagai negara yang rawan terjadi bencana alam.
“Posisi kita berada di lingkaran api Asia-Pasifik. Pusatnya di Nusantara ini, mulai dari Sumatera sampai Papua sehingga risiko bencana sangat besar, jadi harus akrab terhadap bencana,” terangnya.
Berbagai bencana yang terjadi, dituturkan Pratikno, membuat kehidupan masyarakat Indonesia menjadi tidak berkelanjutan. Untuk itu ia berharap melalui KKN ini mahasiswa dapat mengabdikan dirinya membantu masyarakat korban bencana.
“Banyak ketidakpastian alam menjadikan kehidupan masyarakat tidak berkelanjutan. Oleh karena itu ketika berbicara tentang kesejahteraan masyarakat, cara membantunya adalah dengan membantu masyarakat terlepas dari berbagai kerentanan seperti bencana, ekonomi, dan lainnya,” urainya.
Agar kegiatan pengabdian tersebut bisa memberikan manfaat secara luas, Pratikno meminta mahasiswa tidak hanya menyebarkan pengetahuan dan gagasan kepada masyarakat lokal, tetapi juga kepada masyarakat luas baik melalui tulisan, foto, maupun video. Dengan demikian diharapkan gagasan tersebut dapat menginspirasi masyarakat dalam cakupan yang lebih luas.
“Dari kegiatan KKN ini harapannya mahasiswa juga bisa belajar banyak dari masyarakat lokal, mengakumulasi pengetahuan dari masyarakat,” pungkasnya.
Bagi masyarakat umum yang ingin menyalurkan bantuan kepada korban bencana dapat disalurkan melalui UGM, rekening Mandiri a.n. Rektor UGM Bantuan Gempa dengan no. rekening 137.0000.767.778 atau rekening BNI a.n. UGM KPU Rektor, no. rekening 8880101972. (Humas UGM/Ika)