YOGYAKARTA – Rektor UGM, Prof. Dr. Pratikno, M.Soc., Sc., melepas 25 orang relawan mahasiswa untuk dikirim membantu korban bencana erupsi Gunung Kelud, Senin sore (17/2) di Balairung. Pelepasan mahasiswa relawan ini ditandai secara simbolis dengan pemberian sekop oleh Rektor UGM kepada dua orang mahasiswa. Upacara pelepasan tersebut disaksikan pula oleh Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Prof. Dr. Iwan Dwi Prahasto, M.Med.Sc., Ph. D., dan Wakil Ketua Bidang Pengabdian Masyarakat LPPM UGM, Ir. Irfan Dwidya Prijambada, M.Eng., Ph.D.
Kepada wartawan, Rektor UGM mengatakan tim mahasiswa yang dikirim tersebut adalah mereka yang sudah berpengalaman dalam menangani bencana erupsi Merapi dan bencana lainnya. “Tim mahasiswa ini sudah berpengalaman kepengurusan bencana Merapi, pengalaman ini dipraktikkan untuk bencana Kelud,” kata Rektor.
Lebih dari itu, Rektor menegaskan pengiriman tim mahasiswa relawan ini akan meningkatkan rasa kemanusiaan mahasiswa dalam membantu masyarakat yang terkena bencana. Di lokasi bencana, kata Rektor, mahasiswa bisa merancang sistem manajemen bencana secara cepat untuk mengatasi kebutuhan mendesak di lapangan. “Tidak cukup hanya bekerja keras dan cerdas tapi juga mampu bekerjasama dengan semua pihak,” katanya.
Wakil Ketua Bidang Pengabdian Masyarakat LPPM UGM, Ir. Irfan Dwidya Prijambada, M.Eng., Ph.D., melaporkan 25 orang relawan yang diberangkatkan tersebut berasal dari mahasiswa Fakultas Kedokteran, Fakultas Kedokteran Hewan, Fakultas Geografi, mahasiswa Pascasarjana, Fakultas Teknik, Fakultas Psikologi, Fakultas Ekonomika dan Bisnis, serta Fakultas Hukum. “Mereka akan kita tempatkan di tiga lokasi di Kediri,” katanya.
Lucky Wijaya, koordinator tim, menuturkan pihaknya akan bertugas memberi bantuan kesehatan, psikologi, dan administrasi logistik. “Kita juga siapkan khusus tim trauma healing dari Psikologi,” katanya.
Relawan Mahasiswa ini rencananya akan berada di Kediri selama dua minggu untuk membantu penanganan kondisi tanggap darurat bencana erupsi Kelud. Tak hanya itu, mereka juga akan membantu penanganan pengungsi yang berada di beberapa titik pengungsian di daerah Kabupaten Kediri. (Humas UGM/Gusti Grehenson)