Kecintaan Imam Fathoni dalam meneliti penghambatan Aedes aegypti sebagai vektor DBD kini menghantarkan anggota tim penelitiannya ke Thailand. Imam mengkoordinasi anggotanya yaitu Dodik Dermawan, Kezia Yulia Christian, Cici Fitri Yani, Rifqi Zahroh Janatunaim, Nova Eka Margiyanti, Rega Virgiyana Agustin, Ayu Ratri W dan Deni Wiliyanto dalam mempersiapkan presentasi makalah ilmiahnya pada International Conference on Advances in Science and Technology di Pattaya,Thailand yang dilaksanakan pertengahan Februari lalu.
Penelitian ini memiliki tema besar yaitu Ekstrak Etanolik Mentimun (Cucumis sativus L.) dalam Menghambat Pertumbuhan Aedes aegypti. Kemudian dari tema tersebut dibagi menjadi dua judul yaitu Effectivity of Cucumber’s Skin Ethanol Extract as an Insectiside Potency Against Mosquito Larvae Aedes aegypti (Diptera : Culicidae) yang dipresentasikan oleh Cici Fitri Yani dan tim, serta Ethanolic Extract of Sidewalk Food Stall’s C. sativus (Cucumis sativus) Waste As An Inhibitor for Aedes aegypti’s egg Hatchability in Laboratorium Scale yang dipresentasikan oleh Rifqi Zahroh Janatunaim
“Akhirnya tim kita berhasil meraih Best Paper pada konferensi tersebut,” kata Imam, Selasa (18/3) di UGM.
Berdasarkan hasil penelitian, tim yang dibimbing oleh Dr. R.C. Hidayat Soesilohadi, M.S. dari Laboratorium Entomologi, Fak. Biologi UGM tersebut melihat Cucumis sativus atau mentimun dapat digunakan sebagai insektisida alternatif dengan persentase kematian larva nyamuk Aedes aegypti pada konsentrasi 0,9% dengan efek kematian 70%. Tak hanya itu, ia juga menemukan, persentase daya tetas telur terendah berada pada konsentrasi 1,3 % dengan daya tetas telur sebesar 33,33%.
Pada kesempatan terpisah, Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan, Fakultas Biologi, Dr. Budi Setyadi Daryono, M.Agr.Sc.Dr. Budi Setiadi Daryono, M.Agr.Sc. menyampaikan selamat kepada tim dan mengharapkan seluruh mahasiswa untuk terus meningkatkan prestasinya di tingkat nasional dan internasional. Sebagaimana terlihat pada tahun 2014, Fakultas Biologi UGM dengan jumlah mahasiswa S1 sebanyak 850 orang berhasil meningkatkan jumlah proposal PKM yang lolos serta didanai Dikti sebanyak 40 proposal, jauh lebih besar dibandingkan tahun 2013 yang hanya meloloskan sebesar proposal PKM.
“Semoga semangat meneliti menjadi tradisi civitas akademika Fakultas Biologi,“ kata Budi. (Humas UGM/Satria)