UGM dan Kepulauan Riau terus mempererat kerjasama dalam bidang pendidikan, pelatihan, dan pengabdian kepada masyarakat. Hal tersebut ditunjukkan dengan ditandatanganinya kembali perjanjian kerjasama oleh Rektor UGM, Prof. Dr. Pratikno, M.Soc., Sc., dengan Gubernur Kepulauan Riau Drs. H. Muhammad Sani, Selasa (18/3) di Ruang Sidang Pimpinan Kantor Pusat UGM.
Kerjasama kali ini merupakan tindak lanjut kerjasama yang telah dilakukan sebelumnya sejak tahun 2009 silam. Pelaksanaan kerjasama ini dilakukan guna mendukung pemberdayaan dan peningkatan akselerasi peningkatan kualitas sumber daya manusia di Kepulauan Riau dan pelaksanaan tridharma perguruan tinggi.
Muhammad Sani mengatakan kerjasama yang dilakukan sebagai upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Kepulauan Riau. Langkah itu terus dilakukan untuk mempercepat pembangunan.
“Hal ini sejalan dengan visi dan misi Kepulauan Riau yakni meningkatkan pembangunan terutama dalam bidang pendidikan,” jelasnya.
Lebih lanjut dituturkan Muhammad Sani, dengan kerjasama tersebut diharapkan kualitas sumber daya manusia Kepulauan Riau akan terus meningkat. Dengan demikian program pembangunan yang dilaksanakan sesuai dengan rancangan dan keinginan masyarakat.
“Tuntutan masyarakat terhadap pembanguan semakin tinggi, karenanya SDM perlu ditingkatkan hingga masa yang akan datang agar dapat melakukan pembangunan yang sudah dirancang dan juga seperti keinginan masyarakat,” paparnya.
Rektor UGM menegaskan bahwa UGM berkomitmen untuk membantu upaya peningkatan kapasitas daerah melalui jalur pendidikan terutama untuk daerah Timur dan daerah 3T (terluar, terdalam, tertinggal). Selain itu juga dengan melakukan pengabdian kepada masyarakat.
“ UGM meletakan pengabdian kepada masyarakat sebagai komandan utama. Dari situ kemudian dikembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk membantu masyarakat. Itulah inti pendidikan yang sebenarnya,” jelasnya.
Melalui kerjasama ini, Pratikno menyebutkan UGM tidak hanya turut berkontribusi terhadap upaya pembangunan di daerah. Namun UGM juga mendapatkan ruang baru untuk belajar bersama masyarakat melalui kegiatan pengabdian.
“Dengan kerjasama ini bisa saling membantu. UGM juga butuh ruang belajar bersama masyarakat,” terangnya
Pratikno berharap kedepan kerjasama tidak hanya dilakukan dalam bidang pendidikan dan pengabdian kepda masyarakat semata. Akan tetapi kerjasama dapat diperluas dalam berbagai bidang krusial lainnya.
“Kerjasama ini menjadi peluang yang luar biasa. Dimulai dari pendidikan tetapi kami membuka seluas-luasnya untuk kerjasama yang lain di masa datang. UGM memiliki 18 fakultas dan 2 sekolah yang bisa dikerjasamakan,” jelasnya. (Humas UGM/Ika)