English Debating Society Universitas Gadjah Mada (EDS-UGM) keluar sebagai juara Debate Competition dalam rangka PetroGas Days 2014 yang digelar Jurusan Teknik Kimia, Fakultas Teknik, Univeristas Indonesia. EDS UGM Tim A yang terdiri Thoriq Muthohari dan Erwina Salsabila berhasil memenangkan kompetisi bertopik energi setelah bersaing dengan banyak partisipan dari berbagai daerah dan wilayah, termasuk partisipan dari Asia Tenggara, seperti Vietnam.
“Event yang berlangsung dari tanggal 8-9 Maret 2014 ini, memiliki beberapa cabang kompetisi yakni Debate Competition dan Chemical Product Design Competition. Sebagai Unit yang fokus pada debat bahasa inggris, English Debating Society Universitas Gadjah Mada (EDS-UGM) mengirimkan empat (4) tim dalam ajang lomba yang menggunakan British Parliamentary System,” ujar Thoriq Muthohari di Kampus UGM, Jum’at (4/4).
Dalam ajang tersebut, UGM A beranggotakan Thoriq Muthohari (Fakultas Kedokteran 2010) dan Erwina Salsabila (FISIPOL 2010), UGM B terdiri dari Ganjar Denis (FEB 2012) dan Wida Wahyuni (FIB 2010), UGM C Romario Hasintongan T (Fakultas Hukum 2012) dan Indriani Pratiwi (FISIPOL 2011), dan tim UGM D dengan Alif Satria (FISIPOL 2012) dan Nabila Aghniarizqa (FEB 2010).
Thoriq mengungkapkan lomba dengan model empat preliminary rounds ini, dimulai dengan mosi “This house would ban companies from owning patents for renewable energy resources”. Keempat tim UGM dinyatakan lolos ke eliminary rounds dengan urutan pertama UGM A, UGM B menempati urutan 4, UGM C urutan 8, dan UGM D urutan ke-9. Saat memasuki babak semifinal, UGM C dan UGM D harus menempuh pre-semifinal round bersama UI A dan Binus A.
“Babak pre-semifinal ini ditandai dengan mosi “This house would impose moratorium on deep sea drilling until a reliable form of renewable energy becomes accessible”. Hasil babak ini menentukan tim yang akan bertanding di semifinal. Alhasil, UGM A, UGM B, dan UGM D memasuki semifinal dalam satu ruang bersama Binus A dengan mosi “This house believe that post revolution states should grant its energy extraction projects to countries that actively contribute to their reconstruction”, kata Thoriq.
Setelah menempuh perjalanan panjang, Tim UGM A dan UGM D pada akhirnya masuk ke babak final bersama ITB A dan ITB C dengan mosi “This house believe that it brings more harm than good for Ukraine to establish agreements with Russia”. Di akhir kompetisi, UGM A menjadi peserta yang tidak terkalahkan hingga babak final. Selain itu, Erwina Salsabila berhasil meraih Best Speaker, diikuti Wida Wahyuni (FIB 2010) dan Thoriq Muthohari (FK 2010) di posisi 2. Diikuti Indriani Pratiwi (FISIPOL 2011) meraih peringkat 5, Alif Satria (FISIPOL 2012) meraih peringkat 8, Romario Hasintongan (FH 2012) meraih peringkat 9 dan Ganjar Denis (FEB 2012) dengan peringkat 12.
“Kemenangan pada kompetisi berskala regional ini, diharapkan menjadi tapak-tapak dalam mencapai prestasi yang lebih kedepannya di tingkat nasional dan internasional,” papar Thoriq. (Humas UGM/ Agung)