YOGYAKARTA – Vegetasi mangrove memiliki peran penting dalam menetralisasi konsentrasi logam berat timbal (Pb) dan Cadmium (Cd) pada kolam tambak udang. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa vegetasi mangrove berperan dalam menyeimbangkan kualitas lingkungan. Pohon api-api (Avicennia marina) dan pohon bakau (Rhizophora mucronata), diketahui dapat menyerap logam berat dan menyaring pestisida melalui akar ultrafilter yang dimilikinya.
Hal itu dikemukakan staf Bappeda Kabupaten Kutai Kartanegara, Ir. Salahuddin, MP., pada Ujian Terbuka Promosi Doktor di Fakultas Geografi UGM, Sabtu (5/4). Bertindak selaku promotor Prof. Dr. Ir. Chafid Fandeli, M.S., dan Ko-promotor Dr. Eko Sugiharto, DEA.
Salahudin mengatakan dalam penelitian yang dilakukan di kawasan perairan tambak udang Delta Mahakam, Kaltim, ini dia menemukan bahwa vegetasi mangrove pada tambak udang ternyata dapat mengurangi konsentrasi logam-logam berat yang terdapat pada sedimen maupun kolam air. “Akar mangrove memiliki kemampuan menyaring logam berat dan pestisida kemudian mengubahnya menjadi zat yang tidak berbahaya agar tidak mengkontaminasi air laut,” ujarnya.
Penelitian ini membagi empat kategori tambak udang berdasarkan jumlah vegetasi mangrove: tanpa vegetasi mangrove, vegetasi mangrove sedikit 1-200 pohon per hektar, vegetasi sedang dengan 201-400 pohon per hektar, dan vegetasi banyak dengan jumlah lebih dari 400 pohon per hektar. Setelah diteliti, tingkat konsentrasi timbal pada udang di kolam tanpa vegetasi Mangrove adalah 1,982 ppm. Adapun konsentrasi Cadmium pada udang tersebut berkisar pada 0,171 ppm, Sebaliknya dengan vegetasi mangrove yang lebih banyak, jumlah konsentrasinya Timbal pada tubuh udang berkurang menjadi 1,353 ppm. “Sedangkan Cadmium menjadi 0,137 ppm,” paparnya.
Dari pengamatan di lapangan dan hasil analisis laboratorium menunjukkan kelompok tambak udang dengan vegetasi mangrove banyak, nilai konsentrasi terendah logam berat timbal terdapat pada tambak udang dengan pola tanam mangrove mengelompok yang ditanam di tengah-tengah tambak dan semua akar terendam air. Dia menyimpulkan, vegetasi mangrove pada tambak udang bisa dijadikan alternatif perlindungan perairan estruari terhadap pencemaran logam berat sehingga dapat sebagai bioindikator logam berat. (Humas UGM/Gusti Grehenson)