Untuk menjawab tantangan peningkatan kualitas pendidikan S2 di bidang ekonomika terapan serta mempererat jejaring kerjasama nasional dan internasional, Prodi MEP FEB UGM menginisiasi dan menyelenggarakan Sarasehan Pengelola Prodi Magister Ekonomika Terapan se-Indonesia, Jumat (6/6) di MEP FEB UGM. Hadir dalam acara tersebut 10 pengelola Prodi Magister Ekonomika Terapan se-Indonesia. Salah satu hasil penting sarasehan ini, yaitu lahirnya Asosiasi Program Magister Ekonomika Terapan Indonesia (APMETI).
Pemrakarsa acara sarsehan dari MEP FEB UGM, Prof. Lincolin Arsyad, Ph.D mengatakan bahwa era globalisasi dan Masyarakat Ekonomi ASEAN yang akan diberlakukan tahun 2015 menuntut perguruan tinggi untuk meningkatkan kualitas pengelolaan program dan menghasilkan tenaga profesional berpengetahuan luas serta berintegritas tinggi. Untuk itulah APMETI lahir dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas pengelolaan Prodi dan meningkatkan kerjasama antarprodi di Indonesia.
“Persaingan saat ini bukan antar prodi di Indonesia melainkan juga dengan prodi dari luar negeri,” kata Lincolin.
Ia menjelaskan asosiasi ini dibentuk untuk menyusun strategi bagaimana meningkatkan kualitas belajar mengajar di magister ekonomi terapan. Selain itu, asosiasi ini dibentuk agar dapat bersaing dan bekerjasama (coopetition) dengan universitas internasional secara global.
Sementara itu Dekan FEB UGM, Prof. Wihana Kirana Jaya, Ph.D menyambut baik prakarsa dari MEP FEB UGM untuk menjalin kerjasama antar prodi magister ekonomika terapan di Indonesia.
Wihana berharap agar kerjasama ini dapat diwadahi dalam suatu asosiasi yang menjadi mitra bagi berbagai pemangku kepentingan dan dapat digunakan anggotanya untuk mendapatkan akreditasi di tingkat nasional, regional dan internasional seperti misalnya untuk sekolah bisnis yaitu ABEST-21 dan AACSB.
“Diharapkan APMETI menjadi motor penggerak untuk forum berbagi pengalaman dalam pengelolaan prodi, transfer kredit antar program studi, kuliah tamu, pengkajian kurikulum program studi, dan transfer sumber daya civitas akademika dalam kegiatan pengajaran, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat,” kata Wihana.
Sementara itu susunan pengurus APMETI tahun 2014-2017, yaitu dewan pertimbangan dipimpin oleh Prof. Dr. Waridin (MIE UNDIP) dengan wakil Prof. Dr. Hasan Basri Umar MS (MIE UNCEN) dan sekretaris Dr. Abdul Aziz Ahmad (MIE UNSOED). Sedangkan dewan pengurus dipimpin oleh Prof. Lincolin Arsyad, Ph.D selaku ketua, didampingi 2 wakil ketua yaitu Dr. Andi Fahmi Lubis (MPKP UI) dan Drs. Rinaldi Rustam ME (MIE USAKTI), sekretaris oleh Dr. AM Susilo (MESP UNS) dengan didampingi Dr. Wahyunadi (MIE UNRAM) dan bendahara oleh Dr. Wasiaturrahma (MIE UNAIR) dengan didampingi Dr. I Ketut Nama (MIE UPN)
Sepuluh prodi yang hadir dalam sarasehan, yaitu MPKP Universitas Indonesia (UI), MIE Universitas Diponegoro (UNDIP), MIE Universitas Cenderawasih (UNCEN), MIE Universitas Jenderal Soedirman (UNSOED), MIE Universitas Trisakti (USAKTI), MESP Universitas Negeri Sebelas Maret (UNS), MIE Universitas Mataram (UNRAM), MIE Universitas Airlangga (UNAIR), MIE Universitas Pembangunan Nasional Yogyakarta (UPN) dan MEP Universitas Gadjah Mada (UGM). (Humas UGM/Satria)