YOGYAKARTA – Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) UGM masuk dalam 5 % sekolah bisnis terbaik dunia dengan diterimanya akreditasi internasional dari Lembaga Akreditasi Internasional untuk Sekolah Bisnis, Association Advance Collegiate Schools of Business (AACSB), dari Amerika Serikat pada pertengahan bulan Mei lalu. Dengan demikian, UGM merupakan universitas pertama di Indonesia dan kedelapan di ASEAN yang mendapatkannya.
Dekan FEB UGM, Prof. Wihana Kirana Jaya, M.Soc.Sc., Ph.D, mengatakan, dengan pengakuan akreditasi internasional AACSB, FEB UGM sebagai satu-satunya sekolah bisnis di Indonesia yang mendapatkan akreditasi dari badan akreditasi yang berbasis di Amerika Serikat ini. “Kami berharap dapat mempertahankan reputasi ini,” kata Wihana usai menandatangani nota kesepahaman dengan CEO Association of Chartered Certified Accountants (ACCA), Helen Brand, di Ruang auditorium BRI FEB UGM, Rabu (11/6).
Untuk meraih akreditasi AACSB, kata Wihana, butuh waktu kurang lebih 7 tahun bagi FEB untuk mendapatkannya. Pasalnya, pengakuan rekognisi internasional ini harus melalui persyaratan ketat terkait perbaikan di segala bidang dan ditinjau setiap tahun tahun. “Sebagai 5 % sekolah bisnis terbaik dunia, kita akan terus melakukan perbaikan kualitas pendidikan dengan menggandeng lembaga internasional seperti ACCA ini,” ujarnya.
Kerjasama dengan ACCA, kata Wihana, dilaksanakan dalam rangka mendukung peningkatan kualitas dan mutu profesi akuntansi terutama dalam pemeliharaan dan penguatan kapasitas profesional dan standar pendidikan. Seperti diketahui, ACCA adalah badan global untuk akuntan profesional yang menawarkan sertifikasi kualifikasi internasional yang berhubungan dengan bisnis di bidang akuntansi, keuangan dan manajemen.
CEO ACCA, Helen Brand, menuturkan dirinya sangat senang dapat bermitra dengan FEB UGM untuk bekerjasama meningkatkan kualifikasi standar lulusan akuntan. Menurutnya, posisi Indonesia dengan pertumbuhan ekonomi yang cukup baik selama 10 tahun terakhir tentu membutuhkan lebih banyak tenaga profesional keuangan berkualitas. Mereka dituntut memiliki kemampuan untuk mendukung peningkatan kegiatan ekonomi dan mendorong kemajuan ekonomi bangsa. “Lewat kerjasama ini, kita ingin memenuhi kualifikasi akuntan profesional yang diakui secara global dan mendukung kemajuan ekonomi Indonesia,” pungkasnya. (Humas UGM/Gusti Grehenson)