Universitas Gadjah Mada hari ini, Kamis, 10 Juli Juni 2014 melepas 6.663 mahasiswa untuk melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat Periode Antar Semester Tahun 2014. Pelepasan berlangsung di Lapangan Pancasila UGM oleh Rektor UGM, Prof. Dr. Pratikno, M.Soc., Sc dengan dihadiri Direktur Jenderal Cipta Karya, Kementerian Pekerjaan Umum, Dr. Imam S. Ernawi.
Pelepasan ditandai dengan pemberian peta geospasial dan pemakaian topi kepada wakil peserta KKN. Dalam pesannya, Rektor mengatakan selain melakukan pengabdian pada masyarakat lokal, para mahasiswa diharapkan membuat dokumentasi segala kegiatan pengabdian dalam bentuk tulisan dan rekam video. Sebab dengan cara-cara semacam itu, pengabdian bukan hanya bermanfaat untuk masyarakat yang dikunjungi dan tinggali, namun menjadi lebih luas untuk Indonesia dan kemanusiaan.
“Taruh di blog anda, upload di Youtube, dan serahkan naskah dan video yang baik kepada LPPM UGM agar di edit untuk diterbitkan. Jadi saudara nantinya bisa menerbitkan karya saudara sendiri selama KKN. Bukan hanya dalam bentuk apa yang saudara abdikan, namun bisa juga pengetahuan yang saudara peroleh dari masyarakat lokal”, kata Rektor.
Dengan pesan seperti itu, maka mahasiswa peserta KKN PPM UGM turut serta mengembangkan UGM Discovery Channel yang telah dilakukan selama ini. Bahwa dengan UGM knowledge channel, pengetahuan bisa disistemasi yang pada akhirnya bisa diakses oleh masyarakat luas.
Rektor meyakini, bila para mahasiswa telah memiliki rencana program untuk masyarakat. Meski begitu, mahasiswa peserta KKN PPM UGM diharapkan tetap terbuka terhadap permasalahan lokal, kemanusiaan termasuk isu-isu kontemporer yang sedang hangat.
“Jika kesulitan menangkap permasalahan, bisa mengakses global challenges for humanity di google. Mahasiswa bisa belajar masalah pangan, masalah air, kesehatan, energi, lingkungan dan masalah-masalah lainnya”, ungkap Pratikno.
Imam S. Ernawi, Direktur Jenderal Cipta Karya menyatakan senantiasa memberikan dukungan pada penyelenggaraan KKN PPM UGM. Terlebih pada penyelenggaraan KKN tematik yang berfokus pada bidang air minum perdesaan.
Diakuinya, bila permukiman di pedesaan saat ini masih sangat perlu tingkatkan. Melalui pemberdayaan kemampuan masyarakat desa, maka mereka diharapkan bisa membangun desanya, dan salah satu masalah dari permukiman di pedesaan adalah terkait air minum.
“Nah adik-adik mahasiswa yang mengikuti KKN tematik air minum perdesaan kiranya bisa membantu masyarakat desa nantinya, bagaimana mereka lebih bisa merasakan memiliki air minum perdesaan yang lebih baik. Mahasiswa bisa membantu dengan perencanaan teknisnya, membantu dalam pengorganisasian kelembagaan, mengatur iuran yang baik agar terjangkau masyarakat. Sehingga semua itu bisa menghidupkan untuk pemeliharaan air minumnya, dan lain-lain”, ungkap Imam Ernawi.
Sementara itu, Wakil Rektor UGM Bidang Penelitian dan Pengabdian Masyarakat menyatakan sebanyak 6.663 mahasiswa KKN akan melakukan pengabdian dari tanggal 11 Juli s.d 29 Agustus 2014, tersebar di 25 Propinsi, 101 Kabupaten dan 191 Kecamatan.
Mahasiswa KKN-PPM UGM berasal dari 18 fakultas dan 1 Sekolah Vokasi. Selain diikuti 20 mahasiswa dan 1 Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) dari Universitas Hasanuddin, KKN kali ini melibatkan mahasiswa dari luar negeri, yakni Ibaraki University dan Shizouka University (Jepang), Lehigh University (AS), University Tun Husein Onn Malaysia, Hanseo University (Korea Selatan), Ehime University (Jepang) dan ACICIS (Australia).
“Dengan rekontekstualisasi Program KKN semoga mampu mewujudkan KKN-PPM yang lebih kontekstual dan mampu menghasilkan pemimpin yang sejati, yaitu lulusan UGM yang memiliki empati dan peduli terhadap permasalahan masyarakat”, tutur Suratman. (Humas UGM/ Agung)