Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Unit Sleman XVII berhasil membangun gapura persatuan di Dusun Sangonan, Sidorejo, Godean, Sleman. Gapura yang merupakan pintu masuk sekaligus berbatasan dengan jalan utama Goden ke Ngijon diresmikan Wakil Rektor UGM Bidang Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat, Prof. Dr. Suratman, M.Sc hari Kamis (21/8) didampingi camat Godean Drs. Achmad Yono, MM dan dosen pembimbing lapangan Drs. Usmar Salam, MIS.
Pembangunan gapura dilakukan mahasiswa KKN bersama masyarakat dengan memanfaatkan batu bata yang merupakan salah satu potensi utama masyarakat Godean. Disamping itu, berdirinya gapura dibantu pemerintah kecamatan dan pihak swasta.
“Membangun memerlukan pengorbanan pikiran, tenaga, dan dana. Tradisi guyub rukun semacam ini perlu dilestarikan sebagai wujud kebersamaan pemerintah, camat, RT, RW, desa, PKK, Dasawisma, peran swasta sebagai donatur dan akademisi,” tutur Suratman.
Menurut Suratman, merajut kembali guyub rukun dan kegotongroyongan tidak mudah untuk kondisi sekarang ini. Karena itu, gapura diharapkan sebagai tetenger (tanda) pemersatu semua masyarakat.
Dengan pengabdian mahasiswa KKN diharapkan membawa Desa Sangonan, Sidorejo menuju Desa Mandiri Sejahtera. Ciri-ciri desa mandiri adalah desa yang mandiri secara ekonomi, kreatif, inovatif dalam teknologi, ramah lingkungan dan berbudaya.
“Karena itu, kita semua berharap gapura ini menjadi sukma pisik yang utuh. Gapura yang menjadi simbol pemersatu yang nantinya membawa masyarakat dalam kondisi berkeadilan dan berbudaya,” katanya.
Sementara itu, Camat Godean berharap kerjasama dengan mahasiswa KKN UGM tidak hanya berhenti di minggu depan atau pengabdian kali ini. Namun, UGM senantiasa diharapkan selalu memotret Desa Sidorejo untuk bisa dipasarkan.
“Wilayah desa Sidorejo, Godean adalah wilayah yang terbuka, siapapun bisa datang ke daerah ini. Karena itu, tanpa dipasarkan semua potensi yang dimiliki Godean tidak bisa apa-apa”, ungkap Achmad Yono.
Drs. Usmar Salam, MIS selaku dosen pembimbing lapangan mengaku pembangunan gapura persatuan sesungguhnya merupakan permintaan masyarakat. Masyarakat meminta kenang-kenangan dari KKN agar kerjasama membangun desa yang telah terjalin terus berlanjut.
“Mahasiswa telah melakukan banyak program kerja di Sidorejo. Nampaknya mereka membutuhkan bangunan batas wilayah sebagai kenang-kenangan agar KKN terus berlanjut disini,” ungkapnya.
Mohammad Sodikin, selaku Ketua KKN UGM Unit Sleman XVII menambahkan banyak program telah dilaksanakan mahasiswa. Di luar pembangunan gapura persatuan, KKN UGM melakukan plangisasi, pengadaan tong sampah, penerangan jalan dan penyuluhan.
“Dengan 30 mahasiswa yang KKN di Sidorejo, Godean, teman-teman melakukan pengabdian di Dusun Sangonan, Kemiri Sewu, dan Dongkelan. Untuk penyuluhan dilakukan dengan berbagai tema berbeda dari masalah safety riding, narkoba, globalisasi, hingga penyuluhan listrik pintar,” ujar Odi panggilan akrab Mohammad Sodikin, mahasiswa Fisipol UGM angkatan 2011. (Humas UGM/ Agung)