Perkembangan ilmu manajemen keuangan publik telah menunjukkan perubahan mendasar dalam 20 tahun terakhir ini. Pelbagai permasalahan ekonomi, keuangan, politik, dan sosial telah mengalami perubahan karakter yang mendasar sehingga kemampuan pendekatan manajemen keuangan publik dari sisi politik yang telah dibangun sejak dua abad lalu menjadi terkikis.
Demikian juga, dengan kemampuan pendekatan manajemen keuangan publik dari sisi ekonomi dan administrasi menjadi kurang tajam. Sehingga pengembangan kapasitas manajemen keuangan publik pun dilakukan melalui pendekatan baru, yaitu entitas yang kini menjadi solusi untuk abad ini.
“Sejarah menunjukkan bahwa permasalahan ekonomi dunia merupakan masalah yang selalu dianggap utama. Pelbagai titik kritis terkait kelanjutan peradaban dunia sangat dipengaruhi dengan kemampuan manusia dan kelompoknya dalam memecahkan permasalahan ekonomi dunia,” ungkap Prof. Indra Bastian, Ph.D., M.B.A., C.A., C.M.A., Mediator saat dikukuhkan sebagai Guru Besar Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM, Senin (8/12) di ruang Balai Senat.
Dikatakannya, berbagai kejadian permasalahan manajemen keuangan yang terjadi di dunia, perkembangan teori politik, teori ekonomi dan teori administrasi negara yang muncul seiring berjalannya waktu, belum mampu menjadi solusi sistematis bagi permasalahan manajemen keuangan yang muncul dalam 20 tahun terakhir ini. Hal yang sama terjadi di Indonesia, di tahun 1970 hingga 1990-an, korelasi antara harga minyak mentah dunia, harga jual bahan bakar minyak dengan pertumbuhan APBN (termasuk cadangan devisa dan skala ekonomi) menjadi topik utama manajemen keuangan publik.
Karena itu, di akhir pidato pengukuhan Teori Entitas Publik, ia katakan masuknya perspektif akuntansi merupakan sebuah proses alami dari sebuah kebutuhan dampak perubahan tata masyarakat. Masyarakat yang berubah dari keterpisahan ekonomi antarpemerintah, rumah tangga, lembaga swasta, dan lembaga lainnya menjadi sebuah masyarakat yang terintegrasi secara ekonomi dan perilaku pemenuhan kesejahteraan.
“Oleh sebab itu, perspektif akuntansi dalam manajemen keuangan publik adalah sebuah ranah yang perlu dikembangkan terus menerus oleh para akademisi dan praktisi manajemen keuangan publik,” papar pria kelahiran Malang, 5 September 1965, suami Milla Jualita Rasjid ayah Jasmin Matana Batrisyia ini. (Humas UGM/ Agung)