Dalam rangka ikut membantu mencarikan solusi dari permasalahan tersebut, Klaster Kesehatan-Kedokteran Universitas Gadjah Mada (UGM) bekerjasama dengan lintas program dan lisntas sektoral pada periode 2005-2009 berusaha untuk mengembangkan studi tentang kanker sebagai unggulan di dalam risetnya, yang meliputi etiologi , patogenesis, epidemiologi, terapi, rehabilitasi dan sebagainya. Demikian dituturkan Dr. drh. R. Wisnu Nurcahyo, Sekretaris Lembaga Penelitian UGM (25/8/05).
Menurut pak Wisnu, melalui pertemuan-pertemuan rutin klaster Kesehatan-Kedokteran dan forum Lintas Klaster di UGM yang dihadiri oleh para anggota klaster dengan arahan dari Wakil Rektor bidang Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat UGM Prof. Dr. Retno S. Sudibyo, MSc, Apt., dihasilkan beberapa alasan yang mendasari munculnya riset unggulan Studies On Cancer yaitu: (i) hingga saat ini belum ada data dan sistem yang lengkap mengenai kanker, (ii) perlu ada langkah-langkah pencegahan kanker sedini mungkin, (iii) masih terbatasnya sarana dan prasarana untuk tindakan diagnosis, perawatan , dan rehabilitasi, (iv) Indonesia memiliki berbagai macam sumber daya alam yang sangat potensial yang bisa dikembangkan untuk pengobatan dan rehabilitasi penderita kanker.
Sementara itu, Ketua Lembaga Penelitian UGM Dr.-Tech. Ir. Danang Parikesit, MSc mengungkapkan bahwa dengan adanya pertemuan-pertemuan dalam klaster penelitian tersebut ternyata sangat bermanfaat sebagai suatu forum pertemuan bagi para peneliti dari berbagai fakultas dan pusat-pusat studi yang ada di UGM untuk mendiskusikan masalah-masalah yang aktual dan penting di masyarakat dan mengembangkan seluas-luasnya untuk kepentingan orang banyak. “Sebagai contoh klaster kedokteran kesehatan yang beranggotakan para peneliti dari fakultas Kedokteran, Kedokteran Gigi, Farmasi, Kedokteran Hewan, Ilmu Budaya, Psikologi, Teknologi Pertanian, Biologi, beberapa pusat studi terkait dan LPPT UGM akan mengkaji penyakit kanker dari aspek epidemiologi, etiologi, patogenesis, diagnosis, psikologis dan mengembangkan berbagai alternatif baru untuk menopang keperluan penanggulangan penyakit tersebut. Untuk itulah, klaster kedokteran-kesehatan yang diketuai oleh Dr. dr. Yati Soenarto, SpAK dengan dibantu oleh drg. Suryono, Ph.D berkeinginan untuk dapat menghasilkan suatu karya atau produk yang memiliki nilai akademis dan ekonomis yang dapat dipergunakan oleh seluruh lapisan masyarakat dan dapat bersaing di tingkat nasional maupun internasional,” terang pak Danang.
Lebih lanjut pak Wisnu menambahkan, sumber dana penelitian klaster kesehatan-kedokteran ini akan digali dari danadana dalam dan luar negeri. Untuk dalam negeri antara lain dari UGM, Dikti, Kementrian Negara Ristek, beberapa perusahaan swasta nasional dan Rumah Sakit, sedangkan untuk luar negeri dari ITSF, RUTI, WHO, JSPS, Asia Link dan Universitas atau Institute luar negeri. Beberapa peneliti yang tergabung dalam klaster ini diantaranya aktif melakukan penelitian mengenai epidemiologi molekular, preventif, kuratif, terapi genetik, terapi klinis, rehabilitatif, plant producing dan sebagainya bekerjasama dengan Universitas-universitas di Jepang, Jerman, Australia, USA, dan Inggris. “Sebagai salah satu syarat dalam penetapan riset unggulan, peneliti-peneliti yang tergabung dalam klaster ini telah menunjukkan track record yang mendukung yang dapat ditelusuri dari banyaknya publikasi nasional dan internasional yang dihasilkan di bidang kedokteran dan kesehatan. Diharapkan dari penelitian-penelitian yang dihasilkan dari klaster ini dapat lebih memantapkan posisi UGM sebagai research university di dunia internasional,” lanjut pak Wisnu. (Humas UGM)