Tim mahasiswa Fakultas Geografi UGM memboyong penghargaan dalam The 2nd International Conference Planning in The Era of Uncertainty (ICPEU) yang digelar 3-4 Maret 2015 di Universitas Brawijaya. Dalam kegiatan tersebut tim Fakultas Geografi berhasil meraih dua penghargaan yakni sebagai Best Paper dari dua kategori perlombaan.
Mereka adalah Indra Agus, Rizal Faozi, Andika Putri Firdausy, Faisal Ashaari, dan Novi Asti Lalasati yang berhasil menyabet penghargaan best paper pada sub tema Environment, Infrastructure, and Informatic System. Pada kesempatan itu mereka mempresentasikan karya tulis dengan judul “Measurement Vulnerability of Unconfined Groundwater Based on Drastic Method for Future Groundwater Management, Case Study: Groundwater Basin of Yogyakarta-Sleman-Bantul”. Selanjutnya penghargaan Best Paper juga diraih dari subtema Regional Planning and Public Policy oleh Khusnul Intan Dwi Fajar dan M. Iqbal Gazali dengan mengajukan karya tulis berjudul “The Identification of Suitability Sister Village Concept as a Disaster Management in Indonesia Toward Sustainable Development”.
“Konferensi diikuti 56 presentator dan sekitar 400 partisipan dari sejumlah perguruan tinggi di berbagai belahan dunia,” kata Andika Putri, Senin (9/3) di Kampus UGM.
ICPEU merupakan konferensi internasional yang diadakan oleh Universitas Brawijaya, Malang. Konferensi kali ini mengangkat tema Sustainable Development, dengan tiga subtema yaitu Environment, Infrastructure, and Informatic System; Regional Planning and Public Policy; dan Urban Studies.
“Disamping mempresentasikan karya tulis ilmiah para peserta juga mengikuti seminar, diskusi panel, serta kunjungan lapangan,” jelasnya.
Andika Putri mengatakan dalam konferensi tersebut sejumlah mahasiswa UGM juga turut mempresentasikan karya tulis imiah lainnya. Beberapa diantaranya paper berjudul “Analysis of Community Based Drinking and Clean Water Facilities in Yogyakarta City” dipresentasikan oleh Tety Widyaningrum, dan “Flood Modelling and Zoning Determination of Eco-Drainage and Agro-Forestry Concept of Ciliwung Watershed” oleh Andika Putri Firdausy. Berikutnya, “Borobudur Sustainable Eco-Culture Tourism Village: Agriculture and Culture Based Management Strategy for Borobudur Tourism Village as Propeller of Local Economy (Study Case Borobudur Village, Magelang District, Central Java)” oleh Kresna Bhayu Adhinugraha, dan “Micro Hydro Power Plant as Realization of Electrically Independent Village of Hargowilis, Kokap Subdistrict, Kulon Progo Regency” oleh Zulfikar Dinar Wahidayat. (Humas UGM/Ika)