Dosen Jurusan Fisika, Fakultas MIPA UGM, Dr. Gede Bayu Suparta meraih penghargaan sebagai inovator teknologi dari Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti). Bayu Suparta meraih penghargaan tersebut berkat ketekunan dan dedikasi mengembangkan radiografi digital sejak tahun 1991. Pemberian penghargaan telah diberikan oleh Menristekdikti, Mohammad Nasir di Jakarta pada 2 Mei 2015 lalu.
Bayu Suparta telah mengembangkan radiografi digital ini sejak tahun 1991. Secara serius ia mengembangkan alat ini di tahun 2000. Selanjutnya, Bayu mendaftarkan alat tersebut untuk memperoleh hak paten tahun 2005.
“Sertifikasi paten radiografi digital ini kami peroleh di tahun 2009,” papar Bayu di ruangannya, Selasa (5/5).
Tahun-tahun berikutnya Bayu juga mendapatkan berbagai dana riset dari Kemenristekdikti. Berkat konsistensinya mengembangkan penelitiannya ini Bayu juga mendapatkan penghargaan dari Businnes Innovation Center dan alatnya masuk sebagai salah satu teknologi paling prospektif.
“Alat ini juga dimuat dalam buku bersama 103 inovasi Indonesia lainnya,” kata pria kelahiran Singaraja, 24 Agustus 1965 itu.
Ia menegaskan kembali bahwa radiografi digital ini memiliki prospek cerah di masa depan. Alat ini dapat menggantikan radiografi yang selama ini masih menggunakan film. Alatnya praktis dan lebih murah dibanding produk luar. Ia mencontohkan jika alat tersebut digunakan di rumah sakit ketika pasien kebetulan berada di luar daerah tetap bisa mengetahui riwayatnya.
“Tidak hanya diagnose medis, alat ini juga bisa dimanfaatkan di industri kreatif, otomotif, perminyakan hingga perkapalan,” tutur Bayu.
Bayu mengaku tahun ini tengah mengembangkan teleradiologi bersama Kemenristekdikti. Menurut Bayu jika nantinya banyak rumah sakit menyediakan radiografi digital dan digabung dengan teleradiologi maka akan dapat diintegrasikan secara nasional. Di akhir perbincangan Bayu berharap dengan penghargaan ini bisa memotivasi dosen maupun peneliti lainnya untuk terus berkarya dan melakukan penelitian yang bermanfaat bagi masyarakat. (Humas UGM/Satria)