Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono, menghadiri acara wisuda anaknya, Dira Mediani, yang lulus Magister Kebijakan dan Manajemen Kesehatan FKKMK UGM belum lama ini. Mengenakan busana batik motif parang bunga melati, Basuki kepada wartawan mengaku untuk pertama kalinya ia datang menghadiri wisuda program pascasarjana di UGM. Sebelumnya ia sudah tiga kali menghadiri wisuda sarjana saat ketiga anaknya lulus dari kampus UGM.
“Nomor satu itu lulus psikologi, nomor dua lulus teknik sipil dan nomor tiga ini lulus sarjana kedokteran dan kini wisuda S2 magister kebijakan dan manajemen kesehatan,” kata Basuki.
Untuk anaknya yang nomor dua, kata Basuki, sudah menyelesaikan pendidikan doktor dan kini bekerja sebagai dosen di Fakultas Teknik UGM. Sedangkan anaknya yang ketiga, sudah bekerja di kota Bekasi. “Kebetulan dua mantu saya juga lulusan UGM. Jadi kami ini keluarga besar alumni UGM,” katanya sambil tertawa.
Basuki bercerita saat dirinya mengikuti prosesi wisuda kali ini, mengingatkan dirinya saat kuliah di bangku Teknik Geologi UGM. Ia pun tidak menyangka jika anak-anaknya akhirnya mengikuti jejaknya kuliah di kampus pertama yang didirikan oleh pemerintah pasca kemerdekaan ini. “Kita semua, termasuk saya, sangat bersyukur pernah lulus dari UGM, universitas sangat kredibel di Indonesia,” ungkapnya.
Bukan soal nama besar kampus yang selalu ia pegang, namun pesan dari para pendidik agar selalu menjaga nama baik almamater dalam berkiprah di masyarakat. “Tetap ingat janji (sumpah panca prasetya alumni), jaga nama baik almamater, terus berinovasi dan memajukan ilmu pengetahuan,” paparnya.
Usai prosesi wisuda, Basuki bukannya menyempatkan waktu bersama keluarga berfoto di depan panggung wisuda, melainkan ia harus sibuk meladeni para wisudawan dan tamu undangan yang berebut untuk berswafoto dengannya. Beruntung istri dan anaknya rela bersabar menunggu sang Menteri selesai melayani permintaan foto satu persatu. Menteri nyentrik di kabinet Presiden Joko Widodo ini banyak digandrungi warga masyarakat karena prestasinya berhasil membangun infrastruktur secara massif dalam 10 tahun terakhir namun juga dikenal mahir bermain drum dan punya hobi fotografi.
Penulis : Gusti Grehenson