Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FK-KMK UGM) menyelenggarakan pelatihan menulis populer bagi dosen. Kegiatan tersebut berlangsung pada 28-29 Agustus 2023 di kampus setempat.
Pelatihan penulisan populer ini dilaksanakan untuk meningkatkan keterampilan bagi para sivitas akademika FKKMK UGM terutama dosen dalam hal penulisan kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang telah dilaksanakan. Berbagai kegiatan pengabdian masyarakat (abdimas) telah dilakukan oleh sivitas baik dosen, tenaga kependidikan, maupun mahasiswa mulai dari layanan kesehatan, penerapan teknologi tepat guna, pengembangan daerah binaan serta berbagai program pendampingan dan pemberdayaan masyarakat. Bahkan, sejak tiga tahun yang lalu, FK-KMK mulai mengembangkan kegiatan abdimas human_sociopreuner. Berbagai skema pendanaan kegiatan abdimas juga telah dikembangkan untuk mendukung kegiatan abdimas sivitas FK-KMK UGM.
Koordinator Tim Abdimas FK-KMK, Dr. Supriyati, S.Sos., M.Kes., mengatakan kegiatan abdimas tidak hanya dilakukan dosen, tetapi mahasiswa pun aktif melakukan kegiatan tersebut melalui berbagai lembaga mahasiswa maupun melalui kegiatan KKN-PPM. Di tahun 2023 ini setidaknya terdapat 83 kelompok mahasiswa FK-KMK yang telah melakukan kegiatan abdimas melalui KKN PPM yang tersebar di 23 Provinsi di Indonesia dan mencakup 55 kabupaten/kota. Untuk mendukung kegiatan abdimas melalui KKN-PPM tersebut, FK-KMK memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk mengajukan bantuan dana abdimas. Hingga saat ini, tidak kurang dari Rp378.900.000,- telah diluncurkan fakultas untuk membantu kegiatan abdimas KKN-PPM mahasiswa.
Supriyati menyebutkan salah satu luaran dari kegiatan abdimas pun beragam, termasuk tulisan populer. Sayangnya, menulis popular masih belum menjadi kebiasaan bagi sivitas FK-KMK. Oleh karena, unit Pengabdian Masyarakat FK-KMK menyelenggarakan pelatihan menulis populer ini
“Melalui tulisan populer, kita dapat meningkatkan literasi kesehatan Masyarakat dengan audiens yang lebih luas,” tuturnya dalam rilis yang diterima Kamis (31/8).
Dalam kesempatan tersebut menghadirkan sejumlah narasumber dari internal FKKMK. Salah satunya, dr. Hanggoro Tri Rinonce, PhD, Sp.PA(K) yang menekankan pentingnya perencanaan dalam membuat tulisan popular. Langkah itu perlu dilakukan agar tujuan menulis dapat tercapai.
“Kadang, menulis popular terasa lebih susah bagi kita. Kita memiliki banyak sekali istilah yang harus kita terjemahkan ke dalam Bahasa yang lebih mudah dipahami Masyarakat luas. Ini sangat penting”, imbuhnya.
Sementara itu, Winanti Praptiningsih, S.Ikom., MA staf humas FKKMK menjelaskan tentang strategi dan tips membuat tulisan populer. Ia menyebutkan berbagai kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh dosen-dosen FK-KMK itu sangat menarik jika dijadikan tulisan populer. Dengan mengemas berbagai hasil kegiatan pengabdian yang dilakukan menjadi tulisan populer juga akan memperluas diseminasi pengetahuan ke masyarakat.
dr. M. Nurhadi Rahman, SpOG, salah satu dosen FK-KMK yang selama ini banyak bergerak untuk mengedukasi masyarakat melalui sosmed mengatakan selain media massa, media sosial menjadi salah satu platform yang potensial untuk mengedukasi masyarakat. Kendati begitu, dalam penggunaan media sosial perlu memperhatikan jenis media sosial yang dipakai dan membagikan informasi tidak hanya berupa dokumentasi saja namun membuat konten yang mampu mengedukasi masyarakat.
Pelatihan menulis populer dibuka oleh Wakil Dekan Bidang Kerja Sama, Alumni dan Pengabdian Masyarakat FK-KMK, Dr. dr. Sudadi, SpAn, KNA, KAR. Pelatihan yang berlangsung dua hari tersebut diikuti oleh dosen-dosen FK-KMK dari berbagai departemen yang ada di fakultas tersebut. Peserta tidak hanya mendapatkan pengetahuan dan keterampilan, namun diakhir kegiatan peserta juga membuat tulisan popular terkait dengan tema abdimasnya masing-masing.
Penulis : Ika