Pengelolaan sumber daya air di Indonesia saat ini masih memiliki banyak masalah dan tantangan. Untuk itu diperlukan SDM andal di bidang pengelolaan sumber daya air. Menjawab tantangan tersebut maka Fakultas Teknik UGM sejak tahun lalu telah membuka Program Studi S1 Teknik Sumber Daya Air (TSDA).
“Untuk TSDA, kami berharap dapat berkontribusi menyiapkan SDM unggul dalam bidang pengelolaan air, mengingat air merupakan sumber kehidupan. Sementara itu, Indonesia masih menghadapi persoalan pengelolaan air mulai dari ketidakseimbangan antara penyediaan dan permintaan air bersih, pencemaran air oleh limbah industri dan rumah tangga dan bahkan masih terjadi konflik dalam penggunaan air untuk pertanian, industri, dan pemukiman”, tutur Dekan Fakultas Teknik UGM, Prof. Ir. Selo, S.T., M.T., M.Sc., Ph.D., IPU, ASEAN Eng, Kamis (21/3).
Selain menyiapkan program studi baru dan memiliki prospek bagus, untuk program internasional FT UGM telah membuka 3 IUP ( International Undergraduate Program ) di tahun 2023 dan 5 IUP di tahun 2024. Prof Selo menegaskan hadirnya prodi baru maupun program internasional tersebut sebagai bagian dari target FT UGM dalam mencetak lulusan dengan pribadi-pribadi yang unggul dalam penguasaan iptek, berintegritas dan mampu berkontribusi untuk negara.
Seperti diketahui, Fakultas Teknik UGM merupakan salah satu fakultas terbesar di UGM. Jika menilik dari sejarahnya, Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada lahir dalam kancah revolusi pada 17 Februari 1946, atau 6 bulan setelah Proklamasi Kemerdekaan. Sejak diberlakukannya Keputusan Menteri Pendidikan Nasional No. 232/U/2000, maka sejak tahun 2001/2002 seluruh program studi di lingkungan Fakultas Teknik UGM telah memberlakukan kurikulum baru yang berbasis pada kompentensi lulusan yang berorientasi kepada learning to know, learning to do, learning to live together dan learning to be.
Kurikulum 2001/2002 tersebut lebih ringkas dan lebih padat, yakni berkisar antara 144 sks – 151 sks dan terdistribusi dalam 8 semester sehingga diharapkan dapat meningkatkan jumlah dan kualitas lulusan serta memperpendek lama studi rerata mahasiswa.
Saat ini terdapat 8 departemen di lingkungan FT UGM, yaitu Departemen Teknik Arsitektur dan Perencanaan, Departemen Teknik Elektro dan Teknologi Informasi, Departemen Teknik Nuklir dan Teknik Fisika, Departemen Teknik Geodesi, Departemen Teknik Geologi, Departemen Teknik Kimia, Departemen Teknik Mesin dan Industri, dan Departemen Teknik Sipil dan Lingkungan.
Sedangkan 15 program studi di Fakultas Teknik meliputi: Arsitektur, Perencanaan Wilayah dan Kota, Teknik Biomedis, Teknik Elektro, Teknik Fisika, Teknik Geodesi, Teknik Geologi, Teknik Industri, Teknik Kimia, Teknik Mesin, Teknik Nuklir, Teknik Sipil, Teknologi Informasi, Teknik Infrastruktur Lingkungan, dan Teknik Sumber Daya Air.
Prof Selo menegaskan menghadapi industri 4.0 atau era inovasi disruptif juga society 5.0, tidak ada pilihan lain bagi FT UGM, kecuali memperkuat kemampuan inovasi dalam rangka menyiapkan putra-putri terbaik Indonesia menjadi insinyur yang humanis dan profesional, pemimpin masa depan yang unggul dan arif.
“Mata kuliah Konsep Keteknikan untuk Peradaban (KKUP) sebagai mata kuliah khas FT UGM merupakan salah satu upaya untuk menyiapkan lulusan yang humanis. Selain itu, pendidikan yang diberikan serta hasil pembelajaran (learning outcomes) diharapkan memiliki kualitas yang tinggi dan dapat bersaing di tingkat internasional,”urainya.
Mau tahu lebih banyak tentang Fakultas Teknik UGM dan program studinya? Jangan lupa kunjungi website: ft.ugm.ac.id. dan um.ugm.ac.id
Penulis: Satria