KAGAMA Farmasi UGM menyelenggarakan Pharmaceutical and Healthcare Summit (PHS) 2023 dengan mengusung tema Empowered Healthcare Professionals to Achieve a Resilient Health System. Kegiatan yang berlangsung selama tiga hari, 27-29 Juli 2023 digelar di Alana Hotel & Convention Center Yogyakarta.
Pharmaceutical and Healthcare Summit (PHS) merupakan agenda tahunan terbesar KAGAMA Farmasi UGM dengan melibatkan lebih dari 35 narasumber yang berasal dari kalangan praktisi dan ahli di bidang farmasi, alat kesehatan, dan pelayanan kesehatan. Sementara sebanyak 250 peserta lebih yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia terlibat dalam kegiatan ini. Mereka berasal dari bermacam latar belakang, diantaranya para tenaga kesehatan, peneliti, stakeholder pemerintahan, hingga kalangan praktisi industri farmasi/alat kesehatan.
Rangkaian acara PHS 2023 diawali dengan opening ceremony berupa sambutan oleh Kepala Dinkes Prov DIY mewakili Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X dilanjutkan sambutan oleh Ketua KAGAMA Farmasi, Apt. Drs. Masrizal A. Syarif dan Dekan Fakultas Farmasi UGM, Prof. Dr. apt. Satibi, M.Si dan diteruskan dengan agenda Studium Generale oleh dr. Ryu Hasan yang membahas tentang Neuroscience dan Sifat Adaptif Manusia.
Selain Studium Generale, agenda Pharmaceutical and Healthcare Summit juga diisi kegiatan simposium dengan para ahli dan workshop mengenai registrasi dan evaluasi obat serta Cara Pembuatan Alat Kesehatan yang Baik (CPAKB) dari Kemenkes RI. Para peserta dalam kegiatan ini tidak hanya mendapatkan update informasi dan pengetahuan, mereka juga memperoleh 25 SKP Pembelajaran dari Ikatan Profesi Apoteker (IAI).
Hari Pertama, merupakan studium generale 1 dengan topik “Health Resilience dan Percepatan Akses Obat Inovatif” yang disampaikan oleh Apt. Roy Himawan, S.Farm., M.Kes selaku Direktur Ketahanan Kefarmasian dan Alat Kesehatan), Dr. apt. Ria Christine, M.Kes. (perwakilan BPOM), serta Dra. Evie Yulin (Vice President International Pharmaceutical Manufacturing Group/IMPG) dengan bertindak selaku moderator Apt. Drs. Pre Agusta, MBA.
Di hari kedua, kegiatan diisi dengan simposium mengenai regulasi dan sertifikasi halal serta farmakovigilans dilanjutkan simposium dengan topik drug safety control dan perkembangan alat kesehatan di Indonesia. Di siang hari kegiatan simposium dengan topik tantangan validasi transportasi CDOB dan study case cemaran Ethylene Glycol/Diethylene Glycol dari BPOM dan praktisi untuk menjaga keamanan sediaan farmasi.
Kegiatan simposium hari kedua diakhiri dengan simposium dan diskusi dengan para ahli, baik dari dalam negeri Apt. Roy Himawan, M.Kes. dan dr. Mayemi Mutiara Situmorang maupun luar negeri Pedro Franco, PharmD., M.Sc., PhD mengenai Orphan Drugs (obat-obat untuk penyakit langka) dan simposium Interprofessional Collaboration through Technology Good Communication oleh Dra. Apt. Louisa Endang dan Drs. apt. Nurul Falah Eddy Pariang.
Di hari ketiga, acara PHS 2023 diakhiri dengan studium generale mengenai Peran Apoteker & Pemanfaatan Media Sosial dalam Upaya Promosi Kesehatan oleh Apt. Dita Novianti Sugandi dan dr. Kurniawan Satria Denta, sp.A, serta Peran Kepemimpinan Perempuan dalam Pembangunan Nasional dengan menghadirkan pembicara Prof. Ir. Dwikorita, M.Sc., Apt. Dra. Evie Yulin, dan Prof. Dr. Wening Udasmoro, M.Hum. DEA.
Melalui acara PHS ini diharapkan dapat meningkatkan kapasitas dan kapabilitas apoteker, baik di industri, pemerintahan, maupun pelayanan kefarmasian dalam menyongsong profesionalitas kerja untuk mendukung tercapainya resiliensi (ketahanan) dalam sistem kesehatan nasional.
Penulis : Agung Nugroho