Sebanyak 30 mahasiswa Universitas Gadjah Mada melaksanakan program KKN-PPM UGM di Desa Kemloko dan Desa Klepu, Kecamatan Kranggan, Kabupaten Temanggung. Didampingi Dosen Pembimbing Lapangan, Dr. Sartini, M.Hum., puluhan mahasiswa ini akan melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat hingga pertengahan Agustus mendatang.
Dalam keterangannya kepada wartawan, Senin (3/7), Sartini menyebutkan kegiatan KKN di dua desa ini mengusung tema “Pemberdayaan Masyarakat dalam Upaya Penanggulangan Stunting dan Kemiskinan Ekstrem melalui Optimalisasi Potensi Sumber Daya Alam dan Sumber Daya Manusia”. Sartini menuturkan program-program KKN UGM bisa berjalan dengan lancar dan menjadi bahan pembelajaran bagi semua individu saat terjun di masyarakat. “Apa yang dilakukan mahasiswa ini nantinya bisa bermanfaat juga bagi mahasiswa setelah lulus. Adapun program KKN yang dijalankan nantinya bisa memberi dampak positif bagi masyarakat Desa Kemloko dan Klepu,” katanya,
Seri Suharsa, S.H, selaku camat Kranggan berharap mahasiswa bisa melaksanakan program dengan lancar dan membawa perubahan bagi masyarakat terutama dalam penanggulangan stunting dan pengentasan kemiskinan. “Pesan kami mohon senantiasa menjaga nilai-nilai kesopanan saat berinteraksi dengan masyarakat serta hati-hatian dalam bermedia sosial di era digital seperti sekarang,” ucap Seri Suharsa saat menerima mahasiswa di kantor Kecamatan Kranggan, Sabtu (24/6) lalu.
Selain itu, Seri Suharsa juga mengingatkan agar mahsiswa selama berinteraksi bisa mengedukasi masyarakat dengan baik dengan mengerti dan memahami apa yang menjadi kebutuhan masyarakat setempat. “Jadilah orang yang ngerteni (pengertian), bukan orang yang pinter karena wong pinter iso minteri (orang pintar bisa menipu), sedang wong ngerti iso ngerteni (orang yang mengerti dan bisa pengertian) karena yang dibutuhkan di masyarakat nanti saat Anda semua lulus dan bekerja,” pungkasnya.
Penulis : Doni Andika Pradana/Gusti Grehenson