Pelaksanaan manajemen diri diabetes membutuhkan peran aktif dan kolaborasi yang kuat antara pasien, keluarga dan tenaga kesehatan secara terintegrasi. Implementasi manajemen diri terintegrasi menjadi lebih mudah dilaksanakan dengan menggunakan Aplikasi DiaRIn dan dapat meningkatkan manajemen diri dan kontrol glikemik pasien DMT2.
“Pengguna merasa puas dan aplikasi android DiaRIn direkomendasikan untuk dapat digunakan oleh pasien DMT2 secara umum,”papar Dewi Murdiyanti Prihatin Putri saat ujian terbuka Program Doktor Ilmu Kedokteran dan Kesehatan FKKMK UGM, Kamis (21/3).
Pada kesempatan itu Dewi mempertahankan disertasinya berjudul Penerapan Manajemen Diri Diabetes Terintegrasi Berbasis Aplikasi Android (DiaRIn App) Dalam Meningkatkan Manajemen Diri dan Kontrol Glikemik Pasien Diabetes Melitus Tipe 2.
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukannya terlihat bahwa pengembangan aplikasi android DiaRIn dilakukan berdasarkan kebutuhan pengguna dan kemudian dilakukan uji coba dengan metode Heuristic Evaluation sebagian besar masalah yang muncul masuk ke dalam masalah minor (usability minor) sehingga secara keseluruhan aplikasi android dapat digunakan dengan mudah. Dari metode Think Aloud juga didapatkan bahwa pengguna merasa puas menggunakan aplikasi DiaRIn yang dirasakan mudah, efektif dan efisien dalam penggunaannya.
“Banyak manfaat yang dirasakan pasien DMT2 dalam memandu pelaksanaan manajemen diri dengan menggunakan aplikasi DiaRIn ini, maka dibutuhkan kesadaran diri dan komitmen dalam pelaksanaannya,”imbuhnya.
Keluarga dapat terus memantau atau memonitor dan mengingatkan pasien dalam kegiatan manajemen diri melalui aplikasi DiaRIn sehingga pasien dapat melaksanakan manajemen dirinya dengan teratur dan tertib.
Tenaga kesehatan yang bertanggung jawab dalam program Prolanis dapat mengenalkan aplikasi DiaRIn kepada pasien dan keluarga dan juga menggunakannya dalam pelayanan kesehatan untuk memantau pelaksanaan manajemen diri pasien DMT2 dan memberikan edukasi serta sarana untuk konsultasi kesehatan kepada pasien sehingga dapat memantau kondisi kesehatan pasien DMT2 dengan mudah.
Penulis: Satria
Foto: FKKMK