Teater dan Pentas PT Taman Wisata Candi (TWC) Prambanan dimeriahkan oleh Unit Kesenian Jawa Gaya Surakarta (UKJGS) UGM. Tak tanggung-tanggung, penampilan UKJGS berlangsung selama tiga hari, yakni 8, 10, dan 12 Agustus 2023. Kisah Ramayana pun sukses disajikan melalui tampilan menarik dan unik di hadapan wisatawan.
Panggung Ramayana Ballet Prambanan dikenal sebagai pementasan bergengsi setiap musim kemarau berlangsung untuk mengundang wisatawan lokal dan asing. Ajang yang dikelola langsung oleh PT Taman Wisata Candi (TWC) Prambanan tersebut biasanya dimeriahkan oleh komunitas kesenian/sanggar di daerah Klaten dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Menariknya, UKJGS UGM telah menjadi pengisi tetap dari kalangan Unit Kegiatan Mahasiswa sejak beberapa tahun terakhir.
“Apresiasi setinggi-tingginya atas semangat teman-teman UKJGS. Alhamdulillah pementasan kali ini membawa spirit tersendiri karena berlangsung di akhir masa liburan. Jadi liburan kali ini jadi lebih produktif karena sembari mempersiapkan pementasan,” ungkap Hanung Abdul Muqiit, selaku Ketua UKM UKJGS UGM. Hanung mengungkapkan, timnya sendirilah yang melakukan persiapan pementasan, mulai dari konsep tampilan, panggung, riasan, hingga kostum. Kesempatan ini sekaligus menjadi pementasan terbesar UKJGS UGM karena bisa menghadirkan kesenian khas nusantara pada masyarakat lokal dan wisatawan.
“Kami ingin mengenalkan kisah legenda yang sangat terkenal ini, yaitu Ramayana dengan kemasan menarik dan modern. Tapi tentu saja tetap menghadirkan ciri khas kami, yaitu gaya Surakarta. Kami harap, penampilan ini tidak hanya bisa menjadi hiburan, namun juga wadah pengenalan kesenian Indonesia ke turis internasional,” tutur Hanung. Ia sendiri merasa terhormat bisa memberikan nilai-nilai budaya dan kearifan lokal Indonesia dalam rangkaian kisah Ramayana.
Hadirnya UKJGS di Ramayana Ballet Prambanan tidak terlepas dari sinergi antara anggota aktif UKJGS, alumni, pembina, pelatih, tim karawitan, serta pihak profesional. Dukungan tersebut mampu memberikan semangat bagi pemeran pentas untuk konsisten dalam berlatih meskipun harus mengorbankan waktu liburan. “Kalau dipikir-pikir, usaha teman-teman ini luar biasa ya. Mungkin ketika yang lainnya liburan, beberapa dari kami justru sibuk latihan dan latihan. Bahkan penonton kami juga sebetulnya orang yang sedang liburan. Tapi bagaimanapun kami terus berusaha untuk menampilkan yang terbaik,” ujar Hanung.
Tampilan UKJGS UGM ini menjadi salah satu bentuk apresiasi pada warisan budaya Indonesia, dan usaha pelestariannya. Seiring berkembangnya zaman, tentunya muncul seni-seni kontemporer yang lebih modern dan menarik. Namun UKJGS UGM telah membuktikan bahwa generasi ini memiliki peran penting dalam mempertahankan eksistensi budaya nusantara.
Penulis: Tasya