Perpustakaan dan Arsip Universitas Gadjah Mada mendapat predikat “AA” Tingkat Lembaga Kearsipan Perguruan Tinggi dari Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI). Predikat ini merupakan kualifikasi tertinggi atau “istimewa”, dan hanya diberikan pada lembaga arsip perguruan tinggi dengan pengelolaan kearsipan yang baik. UGM menjadi salah satu institusi yang berhasil meraih penghargaan tersebut di tingkat nasional. Penyerahan penghargaan diberikan langsung oleh Plt. Kepala ANRI, Drs. Imam Gunarto, M.Hum. kepada Kepala Perpustakaan dan Arsip UGM, Arif Surachman, S.IP., M.B.A. pada Selasa (28/5) di Hotel Mercure Samarinda, Kalimantan Timur. Acara tersebut sekaligus menjadi peringatan Hari Kearsipan ke-53 yang diperingati setiap tanggal 18 Mei. Sebanyak 750 peserta diundang untuk mengikuti serangkaian acara dan penganugerahan. Predikat “AA” dalam kualifikasi UGM membuktikan bahwa UGM sebagai perguruan tinggi berhasil mengembangkan ilmu kearsipan di lingkungannya.
Selain UGM, terdapat tiga institusi lainnya yang juga mendapatkan predikat istimewa. Ketiganya adalah Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, Kementerian Perindustrian Republik Indonesia, dan Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Jakarta III.
Kepala Perpustakaan dan Arsip UGM, Arif Surachman, menyampaikan rasa senang dan bangga atas penghargaan predikat istimewa dari lembaga ANRI pada Perpustakaan dan Arsip UGM. Penghargaan ini menurutnya tidak lepas dari kontribusi yang diberikan oleh para pustakawan dan arsiparis yang selalu melakukan kontribusi dalam pengembangan inovasi layanan bidang perpustakaan dan pengolahan data arsip. “Saya kira penghargaan ini menambah motivasi bagi kami untuk bekerja lebih baik lagi di masa yang akan datang dalam mendukung kegiatan pendidikan dan publikasi ilmiah di kampus UGM,” kata Arif, Jumat (31/5) di kantornya.
Ia menerangkan bahwa Arsip Universitas Gadjah Mada didirikan dengan SK Rektor No.249/P/SK/HT/2004 dan diresmikan tanggal 11 September 2004 oleh Rektor UGM Prof. Dr. Sofian Effendi bersama Kepala Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) Drs. Djoko Utomo, MA. Setelah UGM berubah status menjadi Perguruan Tinggi BHMN, berdasarkan Keputusan Majelis Wali Amanat No.12/SK/MWA/2003 tanggal 18 Oktober 2003 tentang ART UGM, pada BAB VI pasal 9 ayat 7 butir f disebutkan bahwa Arsip Universitas Gadjah Mada, bersama sama Perpustakaan, PPTiK, KP4, LPPT, PPP, dan Rumah Sakit Pendidikan, merupakan Unsur Penunjang Universitas. Dengan demikian, keberadaan Arsip Universitas secara legal formal terwadahi.
Melalui Peraturan Rektor Universitas Gadjah Mada Nomor 10 Tahun 2023 tentang Organisasi dan Tata Kerja Universitas Gadjah Mada pada 1 Juli 2023, Perpustakaan UGM dan Arsip UGM digabung menjadi menjadi Perpustakaan dan Arsip UGM.
Sekretaris Utama ANRI, Rini Agustiani, S.H., M.A.P., menyampaikan selamat pada UGM atas dedikasi dalam menjaga kearsipan nasional. Menurutnya, komitmen antar lembaga merupakan salah satu upaya untuk menjaga keberlangsungan ilmu dan memori yang dimiliki suatu negara. “Pengarusutamaan pembangunan program kearsipan nasional yang meliputi tertib arsip, transformasi digital kearsipan, dan memori kolektif bangsa melalui sinergitas program pembinaan dan pengawasan kearsipan,” tuturnya.
Rini menambahkan, peringatan Hari Kearsipan ke-53 ini bukan hanya sekedar momentum apresiasi atas capaian kinerja dalam pengelolaan arsip, tetapi juga merupakan kesempatan untuk merefleksikan komitmen terhadap prinsip-prinsip keberlanjutan dalam pengelolaan arsip. ANRI berupaya untuk memotivasi lembaga-lembaga lainnya untuk turut menjaga aset arsip nasional.
Penulis : Tasya
Editor : Gusti Grehenson