Prof. Boediono, salah satu alumni dan Guru Besar UGM, lahir dari Program Studi (Prodi) Ilmu Ekonomi, Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) UGM. Sebelum menjabat sebagai Wakil Presiden ke-11 Indonesia, Prof. Boediono juga pernah menjabat sebagai Gubernur Bank Indonesia, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, dan Kepala Bappenas. Selain Prof. Boediono, Prodi Ilmu Ekonomi telah berhasil mencetak ribuan alumni yang sukses bekerja di berbagai sektor industri. Prospek kerja yang menjanjikan dan permintaan akan lulusan yang cukup tinggi, membuat banyak mahasiswa baru yang mengincar jurusan ini. Setiap tahunnya, Prodi Ilmu Ekonomi ramai diperebutkan calon mahasiswa baru di semua jalur seleksi masuk UGM. Pada tahun 2023 lalu, Prodi ini menarik jumlah peminat sejumlah 2.851calon mahasiswa dengan tingkat selektivitas 1:24 yang artinya hanya ada satu pendaftar yang diterima dari 24 pendaftar.
Untuk mendukung pendidikan yang berkualitas, Prodi Ilmu Ekonomi secara rutin melakukan akreditasi baik secara nasional maupun internasional. Hal tersebut dibuktikan dengan capaian akreditasi Unggul dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) dan The Association to Advance Collegiate Schools of Business (AACSB). Bahkan, dalam hasil pemeringkatan QS WUR by subject 2024, Prodi Ilmu Ekonomi menempati ranking 151-200 dunia.
Kepala Prodi Ilmu Ekonomi FEB UGM, Sekar Utami Setiastuti, Ph.D., mengungkapkan keunikan dari Prodi Ilmu Ekonomi FEB UGM adalah meskipun masuk dalam kluster sosial humaniora, tetapi mahasiswa tetap menggunakan pendekatan kuantitatif untuk belajar memahami fenomena sosial. Bahkan di sejumlah universitas seperti Brown, Princeton, Yale dan Columbia yang tergabung dalam Ivy League mengelompokkan ekonometrika dan ekonomi kuantitatif masuk dalam kategori STEM (Science, Technology, Engineering, and Mathematics). “Matematika tetap menjadi bidang ilmu yang harus dipelajari mahasiswa karena diperlukan untuk mendukung pengambilan keputusan di bidang ekonomi melalui pengolahan data statistik. Pemahaman matematika yang kuat akan menghasilkan lulusan yang memiliki daya saing di level internasional,” paparnya.
Sekar menambahkan, untuk menyesuaikan Prodi Ilmu Ekonomi dengan visi misi baru FEB UGM sebagai kampus berkelanjutan, pada kurikulum 2024 akan dibuka dua mata kuliah baru yaitu Ekonomi Sirkular dan Keseimbangan dan Keberlanjutan Bumi. Kedua mata kuliah tersebut melengkapi portofolio mata kuliah terkait lingkungan yang sebelumnya ada Ekonomika Lingkungan dan Ekonomika Energi.
Selain itu, untuk mengusahakan agar mahasiswa International Undergraduate Program (IUP) mendapatkan paparan internasional, Prodi Ilmu Ekonomi menawarkan double degree program dan exchange program dengan beberapa universitas mitra di luar negeri, seperti The University of Melbourne, Erasmus School of Economics (Rotterdam), University of Groningen, University of Hull, Saxion University of Applied Sciences, dan Hochschule Pforzheim. Prodi Ilmu Ekonomi sebagai bagian dari FEB UGM juga menjadi bagian dari Partnership of Asian Management Schools (PAMS) yang menawarkan program akademik singkat di kampus luar dengan menggandeng mitra Woosong University, Foreign Trade University, Sun Yat-sen University, dan Universiti Kebangsaan Malaysia. “Melalui double degree dan exchange program, kami harap mahasiswa bisa memperoleh pengalaman belajar yang berbeda sekaligus memperluas jejaring di dunia internasional,” ungkapnya.
Rizqi Akhyar Prasetya, mahasiswa Prodi Ilmu Ekonomi angkatan 2021, mengatakan ada satu keunikan yang baru ia rasakan setelah menjadi mahasiswa ilmu ekonomi, yaitu pendekatan multidisipliner yang digunakan dengan analisis matematis untuk setiap mata kuliahnya. “Sebagai lulusan IPS pastinya kaget, namun di sisi lain saya merasa bangga karena inilah yang menjadi pembeda antara ilmu ekonomi dengan jurusan soshum lainnya. Karena di sini sangat matematis jadi terasa keren,” ucapnya.
Rizqi juga mengungkapkan keterlibatannya dalam berbagai kegiatan non-akademik dan organisasi mahasiswa sangat bermanfaat pada pengembangan soft skills seperti kepemimpinan dan komunikasi. Terpilihnya ia dalam jabatan tertentu di berbagai organisasi serta kepanitian di banyak kegiatan, juga memberikan banyak pengalaman, perluasan relasi, serta peningkatan keterampilan lainnya yang akan bermanfaat ketika lulus nanti.
Penulis: Kurnia E/Humas FEB