Prof. Dr. Mirwan Ushada, STP, M.App.Life Sc dikukuhkan sebagai Guru Besar dalam Bidang Teknologi Industri Pertanian pada Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Gadjah Mada. Dalam pengukuhan yang berlangsung di Balai Senat UGM, Selasa (22/8), ia menyampaikan pidato berjudul Sistim Rekayasa Kansei Cerdas Untuk Inovasi Agroindustri Yang Berkelanjutan.
Substansi pidato yang ia sampaikan saat pengukuhan mengangkat soal tantangan daya saing nasional dan global Indonesia dalam mencapai visi Indonesia emas 2045 serta inovasi agroindustri yang berkelanjutan sebagai solusinya dengan sistem rekayasa Kansei cerdas.
Dalam pandangannya agroindustri merupakan potensi keunggulan Indonesia untuk meningkatkan daya saing nasional dan global guna pencapaian visi Indonesia 2045. Inovasi agroindustri perlu dikembangkan secara berkelanjutan dengan open innovation khususnya untuk UMKM.
“Hasil inovasi terbaik dapat dicapai dengan berbagi pengalaman dan pengetahuan layaknya kecerdasan kolektif yang telah diajarkan alam semesta melalui imitasi algoritma AI seperti bird swarm dan ant colony,” katanya.
Mirwan menuturkan sistem rekayasa Kansei cerdas dapat membantu inovasi agroindustri melalui penemukenalan masalah (problem shooting) berbasis kebutuhan afektif manusia dan kerangka design thinking. Pendekatan AI membantu menjahit multi parameter inovasi dalam bentuk permodelan.
Pendekatan sistem mengintegrasikan pengukuran, permodelan, dan dukungan proses pengambilan keputusan. Hingga saat ini sistem ini bisa digunakan dengan 12 fungsi untuk memfasilitasi agroindustri dalam melakukan inovasi produk, jasa, sistem kerja dan teknologi guna beradaptasi terhadap berbagai macam ketidakpastian.
“Mulai tahun 2023, sistem ini mulai dikembangkan dengan selangkah lebih maju menggunakan platform virtual reality. Aplikasi penerapannya mulai masuk ke ranah inovasi yang lebih makro dalam simulasi perumusan kebijakan (Policymaking),” ucapnya.
Pada akhirnya, menurut Mirwan rekayasa Kansei membuka pintu selebar-lebarnya bagi pendekatan multi, inter bahkan transdisiplin. Agroindustri Indonesia memiliki kekayaan alam dan kearifan lokal yang menunggu sentuhan inovasi rekayasa Kansei seperti pembuktian ilmiah kejayaan kosmopolis rempah nusantara dan makanan tradisional hingga menjawab tantangan teknologi maju yang visioner di bidang teknologi.
Penulis : Agung Nugroho
Foto : Donnie