Tim Mahasiswa dari FEB UGM kembali menorehkan prestasi di tingkat nasional dengan menjadi juara pertama dalam HSBC Business Case Competition 2024 pada 20-24 April 2024 lalu di Jakarta. Tim beranggotakan Nathaniel Christanto Kuniardi dan Gildas Sebastian Satriatama Akuntansi dari prodi Akuntansi, Adena Laksita Paramesti dari prodi Manajemen, dan Cynthia Aretha Pratiwi A dari Ilmu Ekonomi dengan dosen pembimbing R. Muhammad Fajri, dan mentor Rocky Adiguna, Okkie Putriani, serta Arizona Mustika Rini.
Dalam kompetisi bisnis bergengsi tersebut, tim FEB UGM yang menamakan dirinya Tim Youngster ini sukses menyisihkan 17 tim dari berbagai perguruan tinggi lain seperti tim dari ITB dan UI yang berhasil berada di peringkat dua dan tiga.
Ketua Tim Youngster, Nathaniel, mengatakan prestasi yang mereka raih merupakan hasil dari kerja keras dan persiapan matang yang mereka lakukan sejak akhir Februari 2024 lalu. Bahkan anggota tim melakukan latihan secara mandiri dan didukung mentoring yang diberikan oleh FEB UGM melalui Career and Student Development Unit (CSDU) seperti public speaking, analisis kasus, hingga pemahaman terkait keuangan.
Selain mendapat pendampingan CSDU FEB UGM, tim ini juga memperoleh pendampingan dari alumni HSBC Business Case Competition FEB UGM dan mentorship dari manajerial HSBC yang juga alumni FEB yakni Irine Wiguno, Herani Hermawan, serta Yudhi Permadi. “Sangat bersyukur karena kami mendapat dukungan yang sangat luar biasa dari FEB UGM mulai dari mentoring hingga penyediaan sarana prasarana untuk latihan,” ungkapnya.
Dalam kompetisi yang berlangsung selama lima hari tersebut, kata Laksita, anggota tim yang lainnya, seluruh tim ditantang untuk menyelesaikan berbagai kasus bisnis dari perusahan ternama dunia. Setiap tim diminta untuk dapat memberikan rekomendasi solusi atas persoalan yang dihadapi. “Ada empat babak dalam kompetisi ini dan dalam final round UGM berkompetisi dengan ITB dan UI. Kami sangat bersyukur tim UGM bisa menjadi pemenang,” jelasnya.
Keberhasilan Tim Youngster menjadi juara pertama di tingkat nasional, menghantarkan tim ini menjadi wakil Indonesia untuk melaju ke kompetisi bisnis di tingkat Asia Pasifik yang akan berlangsung pada akhir Mei 2024 di Hongkong.
Ditanya terkait persiapan tim menghadapi kompetisi selanjutnya di tingkat asia pasifik, Laksita menyebutkan tim akan segera melakukan persiapan yang lebih baik dan lebih matang lagi agar mengharumkan nama UGM dan Indonesia di tingkat global. “Kami akan menyiapkan diri dengan lebih baik dan lebih giat lagi,” tuturnya.
Salah satu dosen pembimbing tim, R. Muhammad Fajri, menyampaikan rasa bangganya atas prestasi yang diraih oleh tim Youngster. Meski persiapan yang dilakukan oleh tim dalam waktu yang cukup singkat sekitar 1,5 bulan namun bisa memadukan berbagai aspek untuk menyelesaikan kasus bisnis baik dari sisi presentasi, public speaking, dan analisis kasus.
Fajri menegaskan pihaknya akan menyiapkan tim agar lebih matang lagi dalam menghadapi kompetisi di tingkat regional Asia Pasifik dengan memperkuat kemampuan dalam presentasi yang lebih efisien, kemampuan dalam memberikan analisis yang lebih mendalam, dan menghadirkan solusi dengan impak riil dalam studi kasus manajemen perusahaan yang diangkat.
Sementara mentor dari HSBC, Herani Hermawan dan Irine Wiguno, mengatakan kemenangan yang diperoleh tim FEB UGM merupakan hasil dari kerja keras tim mahasiswa yang tidak lepas dari bimbingan dosen pembimbing. Mentoring yang diberikan oleh HSBC menurutnya lebih ke arah penalaran logis, keterampilan berkomunikasi dan presentasi secara menyeluruh. “Dukungan mentoring dan pengalaman dari alumni HSBC Business Case Competition FEB UGM di tahun-tahun sebelumnya sangat membantu menyiapkan tim Youngster agar mampu tampil dan presentasi dengan lebih baik,” ujar Herani.
Penulis: Kurnia Ekaptiningrum/Humas FEB UGM
Editor: Gusti Grehenson