Prestasi nasional kembali diukir oleh kontingen Universitas Gadjah Mada. Kali ini, Tim UGM berhasil meraih medali emas pada ajang Lomba Inovasi Digital Mahasiswa (LIDM) 2023 pada 4-6 Juli 2023. LDIM sendiri merupakan kompetisi tahunan di bawah Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi yang telah diselenggarakan sejak tahun 2020. LIDM ke-4 ini secara umum ditujukan untuk meningkatkan literasi digital mahasiswa, dan pengembangan inovasi dalam pendidikan dan pembelajaran melalui penerapan teknologi digital.
Total pendaftar LIDM adalah 1356 tim dari berbagai perguruan tinggi dan diseleksi menjadi 20 tim pada tahap final. Tim UGM berhasil menjadi salah satu dari 20 tim yang lolos untuk berlaga di final. “UGM lolos itu di bidang inovasi pembelajaran digital pendidikan ada satu tim, kemudian dari bidang video digital pendidikan itu satu tim, poster digital pendidikan ada dua tim, dan Microteaching digital ada satu tim,” tutur Tamash, selaku ketua kontingen UGM.
Tim finalis dari UGM tersebut adalah Tim Better Off dari bidang inovasi pembelajaran digital, Tim Asikin Aja di bidang video digital pendidikan, Tim Twin dan Tim Better Off di bidang poster digital, dan Tim Cakrabuana di bidang Microteaching digital. Kelima finalis tersebut diundang tuan rumah LIDM 2023, yaitu Universitas Pendidikan Indonesia untuk mempresentasikan hasil karya mereka.
Tim yang berhasil meraih medali emas di bidang video digital pendidikan adalah Tim Asikin Aja yang beranggotakan Adji Sainullah dan Naufal Mumtaz dari Fakultas Geografi, serta Muhammad Navi Nugraha dan Amelia Dinda Savitri dari Sekolah Vokasi. Mereka mempersembahkan sebuah karya yang menceritakan bagaimana perubahan iklim dapat memengaruhi kehidupan di masa depan. Berjudul “Hamemayu”, karya ini menekankan sifat egois manusia yang sering mengeksploitasi alam tanpa mempertanggungjawabkan dampaknya, sehingga berpengaruh terhadap keberlangsungan alam pada generasi selanjutnya.
Video digital pendidikan berdurasi 5 menit tersebut tak hanya menyampaikan tentang intisari cerita, namun juga memiliki daya tarik dari segi pengemasannya. Adji dan tim memilih untuk menggunakan unsur bahasa jawa dalam penyampaian nasihat-nasihat dan petuah tentang alam. Hal inilah yang membuat daya tarik karya semakin meningkat di hadapan juri. Kemenangan Tim Asikin aja sekaligus mengantarkan UGM sebagai peraih medali emas terbanyak ketiga dalam ajang tersebut.
Rangkaian kompetisi LIDM telah dilaksanakan sejak bulan April, dan mencapai puncaknya pada 6 Juli lalu. Menurut Tamash, kontingen UGM tidak mengalami hambatan yang berarti dalam penyelesaian karya ini. “Sebenernya hambatannya tidak begitu ada, karena kita telah mempersiapkan semuanya dengan baik,” ungkap Tamash.
Penulis: Tasya
Foto: Ditmawa