UGM menyelenggarakan KKN kolaborasi di Halmagera Utara, Maluku Utara, guna membangun kembali kejayaan rempah nusantara. Kegiatan KKN dilakukan melalui pemberdayaan masyarakat setempat untuk penguatan ekonomi, ketahanan pangan, dan budaya lokal dalam mendukung kosmopolis rempah.
Kegiatan KKN dilaksanakan dengan kerja sama antara Pemda Halmahera Utara, Universitas Khairun dan Universitas Halmahera. KKN Kolaborasi ini diikuti oleh 30 mahasiswa UGM, 9 mahasiswa Universitas Khairun, dan 15 mahasiswa Universitas Halmahera. Mereka melaksanakan KKN sejak 23 Juni hingga 11 Agustus 2023 dan diterjunkan di tiga desa yakni Desa Pitu, Kecamatan Tobelo Tengah, Desa Gorua Selatan Kecamatan Tobelo Utara, dan Desa Ngidiho Kecamatan Galela Barat.
Kegiatan ini merupakan wujud komitmen UGM dalam upaya mengentaskan kemiskinan serta mengatasi kelaparan atau kekurangan pangan dengan melakukan penguatan ekonomi, ketahanan pangan serta budaya lokal lewat berbagai program KKN. Hal ini sejalan dengan tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs) umtuk menghapus kemiskinan.
Bupati Halmahera Utara yang diwakili oleh Sekda Halmahera Utara, Drs. Erasmus Joseph Papilaya M.TP., menyampaikan ucapan terima kasih kepada UGM yang telah mengirimkan mahasiswanya untuk membangun Halmahera Utara lewat kegiatan KKN.
“Kami sangat senang karena tema KKN UGM kali ini berbeda dari tahun sebelumnya dan bersifat kolaborasi, ada Pemda, Universitas Khairun dan Universitas Halmahera,” ucapnya Rabu (2/8) di Kantor Bupati Halmahera saat menerima kunjungan rombongan pimpinan UGM dalam kegiatan monev KKN UGM di Halmahera Utara.
Ia menyebutkan kegiatan KKN menjadi pintu masuk dalam mensinergikan dan menguatkan kajian akademik. Dengan begitu perguruan tinggi menjadi dapur bagi birokrasi dalam upaya membangun daerah yang lebih maju di masa depan.
Tak hanya itu, KKN kolaborasi sebagai batu loncatam yang akan memunculkan isu kepulauan rempah yang menjadi ikon daerah.
“Semoga dengan pertemuan ini bisa sebagai pintu menjelajah dalam menggali apa yang penting dan bermakna untuk kemaslahatan, kemajuan, dan kesejahteraan masyarakat,”paparnya.
Sementara itu, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Pengabdian Masyarakat dan Alumni UGM, Dr. Arie Sujito, mengucapkan terima kasih atas sambutan hangat bagi UGM dan mahasiswa KKN. Kegiatan KKN yang dilaksanakan ini menjadi bagian dari upaya anak bangsa membangun daerah.
“Ini menjadi bagian upaya persahabatan sebagai anak bangsa dalam membangun masyarakat. UGM memiliki komitmen hadir untuk kemaslahatan banyak orang dengan menerjunkan mahasiswa KKN di berbagai tempat,” jelasnya.
Arie menyebutkan kegiatan KKN menjadi sarana bagi mahasiswa untuk belajar dengan masyarakat. Selain KKN, UGM juga akan melakukan kajian atau riset untuk mendalami rempah di Halmahera Utara.
Dalam pelaksanaan berbagai kegiatan tersebut, dikatakan Arie, UGM siap untuk menjalin kolaborasi dalam memecahkan persoalan yang ada di masyarakat. Lewat kolaborasi diharapkan mampu membangun energi bersama dalam mendidik mahasiswa belajar di masyarakat dan bisa memecahkan persoalan di masyarakat dengan luaran yang lebih baik.
“UGM siap berkolaborasi, kami berkomitmen untuk itu. Sebab, tidak mungkin memecahkan persoalan sendiri. Perguruan tinggi ada teori, perspektif, namun tidak bisa menjamah kalau tidak berkolaborasi. Begitu juga pemda dengan otoritas dan sumber daya yang ada butuh untuk berjejaring. Terima kasih juga pada alumni yang selalu membantu,”urainya.
KKN kolaborasi UGM telah dilaksanakan hampir di seluruh provinsi Indonesia. Dalam penyelenggaraanya UGM bekerja sama dengan pemda, universitas lokal, serta Kagama.
Penulis: Ika
Foto: Donnie